- Membantu Menurunkan Berat Badan
- Mendukung Kondisi Kehamilan
- Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Mengurangi Risiko Diabetes dan Kanker
- Mengurangi Gejala Menopause
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai, baik yang difermentasi maupun diurai oleh mikroorganisme. Bahan makanan ini juga populer di berbagai negara lainnya terutama di kalangan vegetarian sebagai pengganti daging. Laporan dari industri bahkan menunjukkan bahwa permintaan tempe diperkirakan mencapai USD 5,8 miliar di tahun 2026.
Tingginya permintaan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, manfaat makan tempe yang sangat banyak untuk kesehatan makin luas dipahami oleh masyarakat, baik oleh kelompok vegetarian—bahkan vegan—maupun bukan. Banyak penelitian pun menunjukkan berbagai kebaikan tempe dari kandungan esensialnya seperti protein, prebiotik, hingga vitamin dan mineral untuk mendukung fungsi dan kesehatan tubuh seperti berikut ini.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Inilah manfaat makan tempe yang dinantikan mereka yang sedang berdiet. Kandungan dalam tempe yang dapat memberi manfaat ini adalah protein. Satu cup tempe atau setara dengan 166 gram memiliki kandungan protein sebanyak 31 gram. Angka tersebut setara dengan lebih dari setengah rerata kebutuhan protein harian individu kelompok dewasa.
Beberapa studi menunjukkan bahwa diet dengan tinggi protein dapat menstimulasi thermogenesis yang akan memicu peningkatan metabolisme. Hal tersebut akan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setiap mengonsumsi makanan yang bersifat termogenik tersebut.
Di samping itu, jenis diet yang tinggi protein juga membantu mengontrol nafsu makan karena dapat membuat efek kenyang lebih lama. Hal ini terjadi karena protein membantu menurunkan level hormone ghrelin, yakni hormon yang mengatur tingkat nafsu makan (sering juga disebut hormone lapar). Di sisi lain, protein akan meningkatkan kadar peptida YY, yakni senyawa yang justru membuat seseorang merasa kenyang.
Efek tersebut memiliki dampak yang luar biasa terhadap nafsu makan. Sebuah studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan protein dalam rentang 15%-30% pada wanita dengan kondisi berat badan berlebih alias overweight membuat konsumsi kalori hariannya berkurang sebanyak 441 tanpa adanya pembatasan makanan tertentu.
Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan adanya korelasi antara penurunan berat badan dengan konsumsi protein yang lebih tinggi. Riset di tahun 2014 dengan 20 responden laki-laki obesitas yang menjalani diet tinggi protein menunjukkan adanya penurunan berat badan setelah dua minggu. Tak cuma itu, selama proses diet, para responden mengalami penurunan dalam hal merasa lapar dan cenderung merasa kenyang lebih lama.
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, khasiat tempe karena kandungan proteinnya ini dapat menjadi alternatif yang baik untuk program diet sehat—termasuk dalam menurunkan berat badan dan mengurangi lemak menumpuk pada perut.
Mendukung Kondisi Kehamilan
Apa manfaat makan tempe bagi ibu hamil? Protein tentunya, yang memiliki banyak peranan lain bagi kesehatan tubuh. Kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu atau lebih rantai panjang asam amino ini sangat membantu bagi individu yang ingin membentuk otot dan meningkatkan kekuatan tubuh. Bahkan bagi ibu hamil, peran protein sangat krusial dalam perkembangan dan pertumbuhan jaringan tubuh.
Kandungan kedelai—yang menjadi bahan utama pembuatan tempe—juga dapat membantu menjaga kestabilan suasana hati alias mood selama kehamilan sebagaimana hasil sebuah studi di Jepang tahun 2018. Selain itu, kandungan vitamin B12 pada tempe dapat pula mencegah penyakit anemia maupun pusing selama masa kehamilan.
Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Untuk pencernaan yang baik, diperlukan jumlah bakteri baik yang memadai dalam usus. Manfaat tempe mentah yang utama berasal dari kandungan prebiotik dan probiotiknya. Apa itu prebiotik? Prebiotik adalah serat pangan yang dimakan oleh bakteri baik dalam usus. Beda dengan probiotik, yang artinya supplemen atau tambahan bakteri baik untuk dikonsumsi ke dalam tubuh. Bisa dibilang, prebiotik adalah makanannya probiotik.
Proses fermentasi kaya akan kandungan bakteri baik yang akan mengurangi kandungan gula. Selain itu, asam fitat sebagai hasil fermentasi juga dapat meningkatkan kualitas pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Kendati begitu, umumnya orang mengonsumsi tempe dengan cara menggorengnya terlebih dahulu. Proses penggorengan sendiri dapat mengurangi jumlah bakteri baik, atau probiotiknya. Kendati begitu, tempe tetap memiliki manfaat prebiotik. Jadi, prebiotik ini masih bisa berguna sebagai makanan bakteri-bakteri baik yang sudah ada dalam tubuh kita.
Prebiotik pada tempe pun tetap dapat dapat diperoleh pada tempe goreng. Oleh karena prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan, maka kandungan ini pun juga mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Adapun beberapa manfaat prebiotik lebih detail dalam kaitannya dengan kesehatan sistem pencernaan adalah sebagai berikut.
- Menjaga sel-sel yang melapisi usus tetap sehat.
- Mempercepat proses fermentasi makanan sehingga tidak berada terlalu lama dalam sistem pencernaan. Hal ini juga membuat risiko konstipasi lebih minim.
- Beberapa studi sedang meneliti lebih lanjut apakah prebiotik dapat membantu mengatasi penyakit pada usus seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya manfaat tempe goreng maupun mentah tidak terlalu jauh berbeda. Kendati begitu, jika ingin memperoleh khasiat tempe mentah, perhatikan dengan saksama kebersihan dari tempe itu sendiri. Pasalnya, sulit untuk mengetahui seberapa higienis produksi tempe hingga sampai ke tangan konsumen. Untuk amannya, masak dulu tempe Anda. Manfaat makan tempe matang juga sudah cukup kok!
Menjaga Kesehatan Jantung
Tempe yang terbuat dari kedelai mempunyai kandungan isoflavon tinggi. Isoflavon merupakan senyawa yang mempunyai sifat antioksidan sehingga mampu membantu mengurangi efek buruk radikal bebas sekaligus mengatasi berbagai macam gangguan hormonal pada tubuh.
Isoflavon pada kacang kedelai kerap dihubungkan dengan penurunan kadar kolesterol tubuh. Sebuah tinjauan terhadap sebelas penelitian menemukan bahwa isoflavon pada kacang kedelai dapat menurunkan total kolesterol dan LDL secara signifikan.
Penurunan tersebut dapat memengaruhi kesehatan jantung. Pasalnya, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menumpuk di dinding arteri. Arteri yang menyempit pun membuat aliran darah ke otot jantung melambat hingga tersumbat. Apabila kuantitas oksigen yang dibawa oleh darah ke jantung tidak cukup, maka beberapa risiko dapat terjadi, mulai dari nyeri dada hingga serangan jantung. Adapun LDL merupakan jenis kolesterol yang menjadi sumber utama terjadinya plak penyumbatan arteri.
Di samping itu, sebuah riset yang menggunakan data dari 6.000 rumah tangga di Jepang menemukan bahwa asupan produk kacang kedelai mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Pada riset yang terpisah, ditemukan pula bahwa ternyata kandungan isoflavon dalam tempe mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan produk kacang kedelai lainnya.
Mengurangi Risiko Diabetes dan Kanker
Isoflavon juga mampu mengurangi stres oksidatif pada seseorang. Stres oksidatif merupakan keadaan saat jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menteralisasinya. Akibatnya, intensitas proses oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi makin tinggi sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih banyak dan berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius seperti diabetes, kanker, hipertensi, dan aterosklerosis.
Jika Anda ingin informasi lebih mengenai pengobatan dan cara menurunkan resiko kanker, simak artikel-artikel kanker kami!
Mengurangi Gejala Menopause
Isoflavon sejatinya mempunyai banyak sederet manfaat lainnya. Di samping beberapa yang telah disebut di atas, manfaat isoflavon juga ada dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan resistensi insulin, mengurangi inflamasi, menurunkan tekanan darah, hingga meredakan hot flashes pada wanita menopause.
Jangan lupa cek artikel kami mengenai Menopause: Bagaimana Cara Menanganinya?
Luar biasa sekali bukan manfaat tempe? Kata siapa sehat itu mahal? Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan dengan harga murah, tetapi kaya akan manfaat penting bagi tubuh. Cara mengolahnya pun sangat beragam. Bisa dengan cara dikukus, ditumis, hingga digoreng. Dapat juga dinikmati sebagai keripik tempe.
Untuk manfaat makanan sehat murah lainnya, cek juga manfaat makan telur dan manfaat makan tahu, ya! Pastikan Anda selalu menjaga pola hidup sehat demi kualitas hidup yang prima!