- Memahami Produk Tabungan Pendidikan
- Apa Gunanya Asuransi Pendidikan?
- Bedanya Tabungan dan Asuransi Pendidikan
- Berbagai Variasi Produk Asuransi/Tabungan Pendidikan Anak
Ingin mencari asuransi pendidikan anak terbaik? Sebelumnya, tahukah Anda apa perbedaan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan? Jika Anda merasa keduanya sama, maka Anda harus membaca artikel ini. Jangan khawatir. Kebanyakan orang memang sering tertukar antara asuransi pendidikan dengan dana pendidikan (tabungan pendidikan).
Memahami Produk Dana Pendidikan/Tabungan Pendidikan
Banyak orang membeli produk asuransi dengan harapan kalau nanti anaknya mau masuk SMA atau kuliah, uang pangkalnya sudah siap karena sudah dibungakan lewat produk asuransi. Inilah yang namanya dana pendidikan atau tabungan pendidikan, bukan asuransi pendidikan.
Kalau benar produk seperti inilah yang Anda cari (i.e. dana pendidikan), maka Anda harus waspada dengan produk yang ditawarkan kepada Anda. Nomor satu, pastikan dana yang dijanjikan dijamin jumlahnya. Seringkali, produk tabungan pendidikan yang ditawarkan merupakan produk unit link (berbasis investasi saham/obligasi/pasar uang). Sehingga, jumlah dana yang Anda harapkan belum tentu terpenuhi.
Jika Anda belum tahu, kami infokan bahwa produk unit link atau investasi tidak dijamin hasilnya. Bisa naik banyak, bisa naik sedikit, tapi juga bisa turun. Tingkat pengembalian atau bunganya tidak bisa dijamin 100%. Pahami produk asuransi unit link sebelum Anda salah kaprah disini.
Sampai disini, Anda harus pahami tingkat resiko Anda. Apakah Anda bersedia jika dana yang Anda investasikan ini berkurang? Jika iya, Anda bisa mengambil produk dana/tabungan pendidikan berbasis unit link. Jika tidak, maka jangan ambil produk unit link.
Jika Anda ingin yang pasti-pasti saja, maka tanyakan apakah produk tabungan pendidikan yang ditawarkan pada Anda dijamin dananya? Jika Anda ingin produk asuransi dengan dana yang dijamin nilainya, utarakan kebutuhan Anda tim kami agar kami dapat mencarikan produk yang tepat untuk Anda.
Apa Gunanya Asuransi Pendidikan?
Kalau ditanya, pasti orang tua ingin pendidikan putra-putrinya tetap berlanjut meski mereka meninggal dunia. Para orang tua seperti ini wajib memiliki asuransi pendidikan untuk sang anak. Asuransi pendidikan adalah asuransi jiwa yang khusus diperuntukkan demi keperluan melanjutkan pendidikan.
Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan
Jadi, apa perbedaan asuransi pendidikan dengan tabungan pendidikan? Jika orang tua meninggal, maka dana yang cair dari asuransi pendidikan adalah yang akan (diharapkan) dapat membiayai pendidikan si anak. Tentunya tergantung pada jumlah yang dibeli di awal. Tapi, kalau orang tua yang meninggal hanya punya tabungan pendidikan, belum tentu dananya sudah cukup terbentuk. Bisa jadi bahkan masa setor dana pendidikannya belum selesai.
Bagaimana kalau orang tuanya tidak meninggal, sehat-sehat saja menafkahi keluarga? Ya bagus tentunya. Mereka bisa tetap melunasi setoran dana pendidikan. Jika punya asuransi pendidikan, kemungkinan besar tidak terbentuk nilai yang besar atau wah.
Ok, kalau begitu, sebaiknya beli asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan? Dua-duanya! Kenapa? Coba simak dulu penjelasan di bawah ini.
Pentingnya Asuransi Pendidikan, bukan Hanya Tabungan Pendidikan
Mengapa harus punya dua-duanya? Jika orang tua meninggal, asuransi pendidikan adalah jawabannya. Jika orang tua sehat sentosa, dana pendidikan berguna. Jadi, dua-duanya perlu untuk menjamin kelangsungan pendidikan anak.
Setelah melalui wabah COVID-19, kita melihat banyak peristiwa anak-anak ditinggal mati orang tuanya. Banyak sekali yang belum mempersiapkan asuransi jiwa, karena orang tua merasa masih muda. Dari peristiwa ini kita semua bisa belajar untuk selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk. Seperti halnya mobil memiliki airbag dan seatbelt. Apabila kita sudah punya strategi menghadapi kemungkinan terburuk, kita dapat melangkah dengan tenang.
Tabungan pendidikan tidak hanya dalam bentuk asuransi. Bisa juga dalam bentuk deposito, investasi obligasi, saham (bagi Anda yang memahami tingkat resikonya) atau jenis lainnya. Bisa juga memanfaatkan cryptocurrency, terutama jika Anda memahami betul cara mengelolanya. Produk asuransi menjadi pilihan untuk tabungan pendidikan karena nasabah dapat memulai dengan setoran yang terbilang cukup rendah.
Untuk amannya, jika memungkinkan, jangan hanya punya satu jenis tabungan pendidikan. Miliki beberapa jenis. Anda bisa menabung di asuransi, di obligasi, deposito, dan sebagainya. Tidak perlu semua-muanya dipaksakan dalam satu produk saja bukan?
Berbagai Variasi Produk Asuransi Pendidikan Anak serta Tabungan Pendidikan
Berikut berbagai contoh produk asuransi pendidikan anak serta dana pendidikan anak yang paling diminati oleh para nasabah kami. Produk-produk di bawah ini dijamin pengembalian preminya.
Cemerlang Scholar dari Generali
Produk yang satu ini memiliki manfaat 2 in 1. Selain sebagai asuransi pendidikan, juga bisa digunakan untuk tabungan pendidikan bagi putra-putri Anda. Dengan premi yang dijamin kembali 110%, produk ini menjadi salah satu produk yang dicari untuk membantu nasabah disiplin menabung. Masa berlaku polis ini adalah 8 tahun. Tidak terlalu panjang, sehingga cocok bagi yang ingin menyisihkan dana untuk sekolah anak. Info selengkapnya dapat Anda baca disini.
AXA Critical Elite Solution (Access)
Keistimewaan produk ini adalah premi dijamin tetap kembali 100%, dengan atau tanpa klaim! Dana premi bisa cair setelah 10 tahun. Produk Access dari AXA ini melindungi nasabah dari resiko penyakit kritis. Jika Anda sudah punya asuransi kesehatan berupa kartu rumah sakit, Anda dapat memadukannya dengan Access.
Salah satu resiko yang dapat terjadi adalah apabila orang tua mengalami penyakit kritis sehingga tidak dapat mencari nafkah bagi putra-putrinya. Dana yang diklaim dari Access dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terus berjalan. Bagus, kan? Silakan cek info lengkapnya disini.
Allianz PASTI
Produk yang satu ini dapat Anda manfaatkan sebagai asuransi jiwa atau asuransi pendidikan. Kelebihan utamanya adalah nilai pertanggungan yang cair (jika nasabah meninggal) bisa mencapai 2 hingga 4 kali lipat dari total UP yang dibeli. Kelipatan ini tergantung dari penyebab meninggal nasabah.
Produk PASTI dari Allianz ini tidak bisa diharapkan sebagai dana/tabungan pendidikan, karena masa kontraknya lama. Jika nasabah sehat-sehat saja, maka kontrak baru berakhir ketika nasabah mencapai usia 86 tahun. Info selengkapnya bisa Anda cek disini.
Selain ketiga produk asuransi di atas, Anda dapat mengecek variasi produk premi kembali atau dana dijamin lainnya disini. Jika Anda bingung, atau tidak sempat membaca terlalu banyak, langsung saja chat tim kami melalui tombol Whatsapp di kanan bawah. Beritahu produk apa yang Anda inginkan, berapa dana yang Anda bersedia keluarkan, dan kami akan mencarikan produk yang paling tepat untuk Anda! Semoga bermanfaat.