Anda punya kakek/nenek/buyut yang menyimpan emas? Jaman dahulu, banyak orang menyimpan emas fisik di rumah. Alhasil, yang menyimpan tidak bisa pergi kemana-mana. Harus jaga emas 24 jam sehari. Tidurpun tak pulas, takut ada maling emas.
Kemudian, hadir safe deposit box. Emas dari rumahpun berpindah masuk kotak besi di bank. Sudah pasti lebih aman. Tinggal bayar biaya sewa safe deposit box (tergantung ukurannya). Tapi, pemilik emas masih harus datang mengambil emasnya kalau mau dijual.
Jaman now bagaimana? Adakah cara yang lebih praktis lagi untuk investasi emas? Ternyata, banyak. Sekarang, Anda bisa investasi emas online, tanpa memegang emas fisik. Selain lebih aman, Anda juga dapat mencairkan atau menjual emas Anda dengan lebih praktis. Dan jauh lebih cepat. Tanpa harus keluar rumah sekalipun.
Intinya, investasi dengan beli emas fisik sekarang sudah termasuk kuno. Sekarang, jamannya untuk investasi emas online. Apa tujuan orang beli atau investasi emas? Untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan atau perubahan harga emas. Jadi, yang menjadi patokannya adalah harga emas, bukan fisik emasnya. Maka itu, Anda patut melirik cara investasi emas online.
Belinya emas digitalnya dimana? Gampang. Tidak harus keluar rumah. Cukup dengan smart phone Anda bisa beli emas non fisik kapan dan dimana pun. Berikut 9 cara investasi emas online dari Tim Asuransi Now.
1. Tabungan Emas Pegadaian
Saat ini Pegadaian sudah memiliki sebuah platform yang disebut sebagai ‘Pegadaian Digital’ yang didalamnya menawarkan produk tabungan emas. Cara kerja tabungan ini dilakukan dengan menginstall aplikasi Pegadaian Digital. Namun untuk mengaktifkan rekeningnya, Anda harus mengunjungi unit Pegadaian. Setelah aktif Anda sudah bisa bebas bertransaksi pada aplikasi tersebut.
2. Tokopedia Emas
Tokopedia Emas adalah layanan jual beli online emas logam mulia yang bermitra dengan PT Pegadaian. Proses pendaftarannya sangat mudah karena konsumen bisa melakukannya di akun Tokopedia secara online. Nilai minimum pembelian emas adalah Rp 5.000 dan untuk minimum penjualan sebesar Rp 500. Layanan ini cocok untuk para pemula, milenial, yang ingin mulai menabung emas. Prosesnya jauh dari ribet, minimumnya kecil. Penyimpanan emas dilakukan oleh Pegadaian, sementara Tokopedia hanya sebagai platform untuk transaksi.
3. Brankas LM Antam
Brankas LM adalah anak perusahaan Antam yang bertujuan untuk menjual logam mulia ke masyarakat lewat aplikasi Brankas secara online. Cara kerja aplkasi Brankas ini hampir sama dengan tabungan emas Pegadaian, yaitu mengunjungi kantor cabang Brankas LM Antam untuk membuka rekening dan mendapatkan User ID serta password untuk masuk website. Jika Anda ingin menjual emas, Anda cukup melakukan ‘buy-back’ di situs Brankas dan uang hasil penjualan akan di transfer masuk rekening.
4. GoJek GoInvestasi
Walau tidak menjadi platform yang pertama, gojek juga tidak ketinggalan untuk menawarkan investasi emas pada platform mereka yang diberi nama “GoInvestasi”. Gojek bermitra dengan Pluang PG Berjangka yang berlisensi Bappebti. Untuk bertransaksi di platform ini, pembayaran dilakukan melalui GoPay. Sama seperti Tokopedia, Gojek adalah platform sementara penyimpanan emas dilakukan oleh Pluang PG.
5. Bukalapak BukaEmas
Tidak mau ketinggalan, Bukalapak juga memiliki BukaEmas yang bermitra dengan Indogold dan Antam untuk menabung emas logam mulia. Untuk membuka rekening BukaEmas, Anda cukup menggunakan akun Bukalapak, tanpa harus melakukan pendaftaran lagi.
Jumlah pembelian dan penjualan emas di BukaEmas ini dimulai dari 0,0001 gram atau lebih kurang senilai Rp100.
Salah satu syaratnya, nasabah BukaEmas dapat menarik keping emas untuk dikirim jika saldo emas sudah mencapai 1 gram. Sebagai tambahan juga, pemilik emas perlu membayar biaya sertifikat dan biaya pengiriman.
6. Bareksa Emas
Sudah pernah dengar Bareksa sebelumnya? Bareksa Emas adalah fitur jual-beli emas logam mulai murni secara online dengan fasilitas titipan. Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas). Jadi dijamin aman untuk berinvestasi emas pada platform.
7. XAUUSD
XAUUSD adalah instrumen trading yang populer, yang meliputi troy ounce dari gold (XAU) dan dolar AS (USD). Perlu dicatat bahwa salah satu trading yang banyak untuk pasangan XAUUSD adalah 100 troy ounces gold. Nilai XAUUSD sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental seperti publikasi tentang perubahan kebijakan moneter di AS, Jepang, Eurozone, dan Inggris. Harga XAUUSD berubah-ubah terus selama 24 jam sehari, berbeda dengan harga saham di bursa yang umumnya berhenti bergerak ketika pasar tutup.
8. Beli Saham Perusahaan Tambang Emas
Untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga emas, selain investasi pada emasnya, Anda juga bisa investasi pada perusahaan ‘penghasil’ emas. Di Indonesia, Anda bisa melakukan ini dengan membeli saham Antam di Bursa Efek Indonesia (PT Aneka Tambang Tbk). Pembelian saham Antam berbeda dengan membeli emas Antam.
Anda dapat membeli saham perusahaan tambang emas melalui software online yang sudah terdaftar di perusahaan sekuritas. Jika Anda belum memilki akun saham di perusahaan sekuritas, Anda harus membuat akun saham terlebih dahulu. Setelah itu, transaksi bisa Anda lakukan dari manapun Anda berada.
9. Investasi Emas Online di Luar Negeri
Untuk melakukan yang satu ini, Anda perlu memiliki akun saham di luar negeri. Salah satu pilihannya adalah membuat akun di Amerika Serikat. Anda bisa berinvestasi di Barrick Gold (NYSE: GOLD), salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia, atau Franco-Nevada Corporation (NSYE: FNV) yang 65% pendapatannya berasal dari emas.
Anda juga bisa membeli SPDR Gold Trust (NYSEMKT: GLD), yaitu ETF (exchange traded fund) atau reksa dana terbuka. ETF ini langsung terkait dengan aset emas.
Kesimpulan
Jadi, banyak sekali cara untuk investasi emas secara online. Anda bisa memilih cara investasi emas online yang paling Anda sukai. Yang penting, cocok dengan kebutuhan dan tujuan keuangan. Jangan lupa meneliti dulu sebelum membeli, terutama jika Anda tertarik membeli saham perusahaan tambang emas.
Setelah berinvestasi secara teratur, jangan lupa untuk menjaga investasi Anda yang sudah terkumpul. Caranya? Anda harus memiliki asuransi kesehatan. Jangan sampai yang sudah terjadi pada Yana Zein, Joanna Alexandra, Denada, dan Chef Harada, terjadi lagi pada Anda.
Tanpa asuransi kesehatan yang memadai, Anda akan dipaksa menjual aset dan investasi Anda demi biaya pengobatan. Cek asuransi kesehatan favorit nasabah kami untuk usia 30 tahun, 50 tahun, atau usia 55 tahun ke atas. Atau, konsultasi langsung dengan tim kami untuk pilihan produk yang sesuai kriteria Anda.