- Terapi Hyperthermia
- Pengobatan Kanker Non Invasif
- Terapi Gen
- Vaksin Imunoterapi
- Terapi Transfer Sel Adoptif
- Dichloroacetate
- Quercetin
- Kombinasi Opdivo dan Yervoy
- Clostridium Novyi
- Terapi Poliovirus yang dimodifikasi secara genetika
Kanker. Kata yang ditakuti banyak orang, karena sudah merenggut banyak nyawa. Mungkin kerabat Anda salah satunya. Tanpa pandang bulu, siapapun bisa terkena kanker.
Setiap tahun ada terobosan baru dalam penelitian onkologi dan pengobatan kanker. Sayangnya, banyak perawatan eksperimental ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan dan dijalankan melalui uji klinis yang diperlukan.
Inilah daftar sepuluh teratas perawatan eksperimental kanker.
Kesepuluh daftar ini akan menjelaskan pada Anda tentang perawatan kanker eksperimental yang saat ini sedang diuji atau diberikan dalam uji pra-klinis. Ilmuwan sangat berharap tentang perawatan kanker eksperimental yang ada saat ini, dan menjelaskan kemungkinan perawatan ini menjadi pilihan yang layak untuk pasien kanker. Beberapa dari perawatan ini masih dalam tahap awal perkembangan, sedangkan perawatan lainnya sedang dalam uji pra-klinis dan klinis.
TERAPI RADIASI
Terapi radiasi adalah sebuah terapi yang menggunakan berbagai bentuk radiasi seperti sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Tujuannya mencoba meremisi penyebab tumor kanker. Biaya terapi radiasi berkisar antara 2-6 juta rupiah dalam satu kali terapi.
TERAPI HYPERTHERMIA
Terapi Hipertermia adalah bentuk terapi kanker eksperimental yang memanfaatkan panas yang ada pada tubuh. Suhu pada tubuh ditingkatkan hingga 41-46 derajat celsius. Pemanasan yang intens akan menyebabkan denaturasi dan koagulasi protein seluler, sehingga dengan cepat membunuh sel-sel di dalam tumor. Artinya sel protein akan kehilangan struktur kuartener, struktur tersier dan struktur sekunder yang menyebabkan gangguan sel dan kematian sel. Peningkatan panas suhu dalam kombinasi tekanan lain juga dapat menyebabkan apoptosis sel, yang berarti sel mati dan menciptakan fragmen yang disebut badan apoptosis, yang dapat dibersihkan oleh sel fagositik. Sel ini tidak menyebabkan kerusakan pada sel-sel lain di sekitarnya.
Jenis terapi ini sedang dalam tahap perkembangan yang sangat awal, karena para ilmuwan perlu mengetahui berapa banyak panas yang dibutuhkan untuk menghancurkan sel-sel ini. Terapi hipotermia sudah ada sejak zaman dahulu. Kasus-kasus penyusutan tumor yang dilaporkan pada awal abad ke-19 dan uji klinis yang dilakukan pada tahun 1970-an menjadi dasar untuk pengobatan menggunakan terapi hipertermia saat ini.
PENGOBATAN KANKER NON INVASIF
Perawatan kanker non-invasif tidak memerlukan sayatan pada kulit pasien atau pemotongan jaringan hidup. Pengobatan ini mengurangi waktu pemulihan yang terkait dengan terapi kanker. Pengobatan ini juga dapat disesuaikan dengan kondisi pasien.
Salah satu pengobatan melibatkan penyuntikan nanopartikel logam, termasuk emas, nanotube karbon, atau ferit seng, ke dalam tumor. Dokter kemudian akan memanaskan nanopartikel ini menggunakan medan magnet atau gelombang radio untuk membunuh sel kanker di sekitarnya. Partikel tersebut perlu dipanaskan dengan cepat untuk berhasil membunuh sel kanker.
TERAPI GEN
Bentuk terapi gen yang paling memungkin adalah dengan memasukkan enzim ke dalam sel kanker yang membuatnya rentan terhadap agen kemoterapi tertentu. Memperkenalkan timidin kinase pada glioma, yang membuat mereka rentan terhadap asiklovir. Timidin kinase memiliki fungsi kunci dalam sintesis DNA dan, juga memainkan peran kunci dalam pembelahan sel, karena menjadi bagian dari rantai reaksi unik untuk memasukkan timidin ke dalam DNA.
Dasar dari terapi gen adalah pengenalan gen penekan tumor ke dalam sel yang membelah dengan cepat, yang dianggap oleh sebagian besar ilmuwan dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor. Adenovirus adalah vektor yang umum digunakan untuk tujuan menghambat pertumbuhan tumor. Lebih khusus lagi, Adenovirus digunakan sebagai akomodasi untuk memberikan terapi yang ditargetkan dalam bentuk DNA atau protein rekombinan. Ini menjadikan Adenovirus sebagai salah satu vektor paling layak untuk terapi gen.
IMMUNOTHERAPY
Imunoterapi menggunakan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk melawan sel kanker. Perawatan ini lebih efektif daripada bentuk terapi lainnya. Pengobatan dengan menggunakan metode immunotherapy bisa menghabiskan biaya 30-40 juta rupiah per bulannya.
VAKSIN IMUNOTERAPEUTIK
Vaksin imunoterapi adalah bentuk vaksin yang memberi tubuh Anda alat yang dibutuhkan untuk melawan kanker. Sipuleucel-T (Provenge) saat ini adalah satu-satunya vaksin Imunoterapi yang disetujui. Sipuleucel-T digunakan untuk individu dengan kanker prostat stadium lanjut yang tidak lagi mendapat manfaat dari pengobatan kanker lain. Dengan pengobatan ini, sel-sel sistem kekebalan dikeluarkan dari darah pasien dan dikirim ke laboratorium. Di laboratorium, sel-sel tersebut terpapar bahan kimia yang mengubahnya menjadi sel kekebalan khusus yang disebut sel dendritik.
Salah satu bentuk imunoterapi adalah dengan menggunakan antibodi monoklonal untuk mengobati kanker. Begitu antibodi menempel pada antigen, mereka memberi sinyal pada antibodi lain untuk menempel padanya juga, dan antibodi akan melawan sel kanker. Antibodi monoklonal (mAbs) adalah antibodi yang dirancang oleh para peneliti untuk menyerang antigen tertentu, seperti yang ditemukan pada kanker.
TERAPI TRANSFER SEL ADOPTIF
Transfer sel adopsi melibatkan pengangkatan sel sistem kekebalan (biasanya sel darah putih) dari tubuh pasien, merekayasa ulang sel tersebut untuk mengajari mereka cara melawan bentuk sel kanker tertentu dan kemudian memasukkannya kembali ke dalam tubuh pasien. Terapi sel adopsi menggunakan sel T, sejenis sel kekebalan yang secara alami terjadi di dalam tubuh manusia, untuk melawan kanker dan penyakit lainnya.
TERAPI OBAT
Perawatan yang termasuk dalam kategori terapi obat melibatkan penggunaan obat-obatan buatan atau alami untuk mendorong pemulihan kanker. Biaya terapi obat sangatlah mahal. Di Amerika, satu kali penyuntikan obat berkisar 40 USD atau selama setahun biaya obat ini sekitar 10.000 USD.
DICHLOROACETATE
DCA berperan mengaktifkan kembali mitokondria yang tertekan di beberapa jenis sel tumor yang kekurangan oksigen, dan bisa meningkatkan apoptosis. Apoptosis, seperti yang dinyatakan sebelumnya, adalah cara sempurna untuk membersihkan tubuh dari sel-sel kanker. Karena obat ini telah diuji untuk berbagai aplikasi lain, kita sekarang tahu obat ini aman dan murah. Obat ini juga bisa diminum sehingga mudah dikonsumsi pasien.
QUERCETIN
Quercetin adalah suplemen makanan yang menghasilkan antioksidan pembasmi radikal bebas yang sangat baik. Quercetin mampu meningkatkan apoptosis pada sel kanker. Quercetin ditemukan di sebagian besar buah-buahan, sayuran, daun, dan biji-bijian, itulah sebabnya diet menggunakan bahan-bahan ini bisa sangat bermanfaat bagi banyak pasien kanker. Dokter mencoba menemukan cara untuk membuat salep topikal yang akan bekerja melawan sel kanker untuk digunakan dalam kombinasi dengan terapi ultrasound.
KOMBINASI OPDIVO dan YERVOY
Opdivo dan Yervoy, keduanya merupakan obat baru yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menyerang pertumbuhan kanker. Opdivo dikenal sebagai reseptor kematian terprogram yang memblokir antibodi dan digunakan untuk pengobatan melanoma yang tidak dapat dioperasi atau metastasis dan karsinoma paru non-sel kecil skuamosa metastatik. Yervoy adalah antibodi monoklonal (mAbs) yang bekerja untuk mengaktifkan sistem kekebalan dengan menargetkan CTLA-4, reseptor protein yang mengatur sistem kekebalan.
TERAPI BAKTERI DAN VIROTERAPI
CLOSTRIDIUM NOVYI
Perawatan ini bergantung pada perbedaan inheren antara sel-sel sehat pasien dan sel-sel di dalam tumor. Kemampuan bakteri untuk hidup hanya di salah satu lingkungan tersebut. C. novyi tidak dapat hidup di lingkungan beroksigen seperti tubuh manusia, tetapi dapat hidup, mengkonsumsi, dan berkembang biak dengan aman dalam lingkungan hipoksia seperti pusat tumor. Akibatnya, mereka tidak dapat secara langsung membahayakan pasien, tetapi akan memakan sebagian besar massa tumor. Perawatan ini juga dapat menyebabkan peningkatan peradangan di jaringan sekitarnya, yang menyulitkan para ilmuwan untuk merefleksikan pengurangan tumor dengan sempurna.
TERAPI POLIOVIRUS YANG DIMODIFIKASI SECARA GENETIKA
Terapi yang menggunakan sampel virus Polio yang dimodifikasi secara genetik ini adalah pilihan pengobatan yang sangat baru untuk pasien kanker. Virus hasil rekayasa genetika ini dijuluki sebagai virus “PVS-RIPO” dan bekerja dengan cara langsung dimasukkan ke dalam tumor pasien (seperti tumor otak).
Begitu berada di dalam tumor, PVS-RIPO kemudian menginfeksi dan membunuh sel kanker. PVS-RIPO memiliki kemampuan regresi kanker yang luar biasa dengan sendirinya, tetapi kekuatan sebenarnya terletak pada kenyataan bahwa ia mengingatkan mekanisme pertahanan alami tubuh Anda untuk melawan sel-sel kanker juga. Terapi ini masih jarang digunakan di Indonesia, namun di luar negeri seperti Amerika, perawatan ini sudah mulai dilakukan. Biayanya bisa mencapai ratusan juta dalam satu tahun perawatan.
Kesimpulan
Semakin lama, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. Bukan mustahil kalau suatu saat nanti kanker stadium lanjutpun dapat disembuhkan. Satu hal yang pasti adalah biaya pengobatan kanker yang tidak sedikit. Miliki asuransi kesehatan yang cocok untuk Anda. Supaya, jika resiko kanker terjadi, Anda tidak perlu pusing soal biaya pengobatannya.
Cek berbagai artikel asuransi kami disini. Segera hubungi tim konsultan kami untuk diskusi kriteria asuransi idaman Anda!