Ibarat pepatah, “tak kenal, maka tak sayang”, siapapun yang belum pernah mengetahui atau mencoba donor darah pasti akan merasa takut. Jangankan melakukan transfusi darah, melihat jarum saja sudah merasa ngeri.
Padahal, donor darah telah terbukti secara medis sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain membuat panjang umur dan tubuh sehat, yang paling penting, donor darah merupakan perbuatan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Bayangkan, 1 donor darah bisa menyelamatkan 3 nyawa.
Apa Itu Donor Darah?
Sebenarnya, apa sih donor darah itu? Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, donor darah diartikan sebagai penderma darah atau orang yang menyumbangkan darahnya guna menolong orang lain yang memerlukan.
Terlebih lagi, ketika di saat mendesak, seperti masa pandemi, kekurangan darah bisa berakibat fatal bagi keselamatan jiwa. Bahkan, dikutip dari laman Suara, stok darah PMI semakin menipis dan hanya cukup untuk 2 hari.
Dokter Salimar Salim, MARS, Kepala PMI DKI Jakarta juga mengatakan penurunan telah mencapai 70% dari jumlah kantong yang biasa didapat per hari. Sungguh kasian sekali yang memerlukan.
Pada situasi normal sekalipun, pendonor darah di Indonesia masih terlalu sedikit. Jumlah pendonor di Indonesia baru sebesar 1,5%, masih jauh ketinggalan dari Malaysia dan Singapura yang sudah mencapai 4%. Padahal, dari WHO memberikan standar jumlah pendonor setidaknya 2,5% dari total penduduk.
Fakta Menarik: Hubungan Donor Darah dengan Perekonomian Negara
Ternyata, ada kaitan erat antara jumlah donor darah dan tingkat perekonomian suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO), rata-rata donor darah di negara yang:
- Berpenghasilan tinggi adalah 31,5 donasi per 1000 penduduk
- Berpenghasilan menengah adalah 15,9 donasi per 1000 penduduk
- Berpenghasilan menengah ke bawah adalah 6,8 donasi per 1000 penduduk
- Berpenghasilan rendah adalah 5 donasi per 1000 peduduk.
Dapat disimpulkan, kesadaran donor darah jauh lebih tinggi di negara-negara maju. Jadi, kalau ingin seperti negara-negara maju, kita bisa memulai dari donor darah secara berkala.
Kenapa sih Kita Harus Donor Darah?
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, buat apa repot-repot memberikan darah kita buat orang lain? Dari segi kemanusiaan, tak bisa dipungkiri, donor darah merupakan salah satu cara untuk bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
Akan tetapi, di sisi lain, tubuh kita juga ternyata membutuhkan kegiatan seperti donor darah tersebut. Yuk, simak manfaat donor darah di bawah ini!
Apa Saja Manfaat Donor Darah?
Tak perlu khawatir, darah Anda jadi berkurang atau takut sakit ketika diambil darahnya, sebab donor darah itu banyak manfaatnya. Termasuk bisa membuat tubuh terasa lebih bugar, fit, dan gak mudah terserang penyakit.
Efek lain yang bisa langsung dirasakan adalah tekanan darah menjadi lebih stabil. Jadi, kita bisa selalu berstamina dan berenergi setiap saat. Bisa dibilang, donor darah ini punya manfaat ganda, untuk si penerima darah, maupun bagi si pendonor darah itu sendiri. Apa saja manfaat donor darah? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Menurunkan Resiko Jantung Koroner dan Stroke
Manfaat donor darah secara berkala adalah dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Dari beberapa penelitian, kolesterol dalam darah seringkali menyumbat atau menghambat sirkulasi peredaran darah. Sehingga, menyebabkan masalah seperti stroke dan penyakit jantung. Seperti yang mungkin Anda ketahui, masalah yang berkaitan dengan saraf dan pembuluh darah, sangat rentan menimbulkan risiko penyakit jantung koroner.
Pembuluh darah bisa diibaratkan seperti pipa-pipa yang menyalurkan berbagai sari nutrisi dan oksigen yang sangat penting untuk fungsi organ tubuh. Sayangnya, ada banyak hal yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Salah satunya, adalah tingkat kepekatan darah yang terlalu kental.
Darah yang terlalu kental dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Menurut American Journal of Epidemiology, orang yang teratur donor darah memiliki resiko 88% lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke, ketimbang orang yang tidak donor darah sama sekali. Pendonor darah reguler juga memiliki resiko lebih rendah 33% terkena penyakit jantung. Besar sekali ya penurunan resikonya!
2. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Tubuh yang sering melakukan donor darah, secara alami akan kembali memproduksi sel-sel darah merah yang baru dan segar. Adaptasi tubuh ini juga berdampak pada proses penyembuhan luka yang lebih cepat karena sel-sel darah merah akan membantu regenerasi sel-sel kulit yang mati atau rusak, agar kembali tumbuh sel baru.
3. Menambah Sel Darah Baru
Manfaat donor darah yang dilakukan teratur juga dapat meningkatkan produksi sel-sel darah baru. Ini karena setelah darah diberikan, pasokan darah di dalam tubuh akan berkurang, dan tubuh akan memproduksi tingkat sel darah merah yang dibutuhkan tubuh secara alami. Dengan begitu, tubuh akan terasa lebih segar, fit, dan bugar.
4. Menimbulkan Perasaan Bahagia
Bukan hanya dari segi fisik, manfaat donor darah lain yang bisa dirasakan adalah menimbulkan rasa damai dan bahagia bagi si pendonor. Faktanya, setelah melakukan donor darah, umumnya pendonor akan merasa senang telah bermanfaat bagi orang lain. Terutama, ketika si penerima donor darah sudah terselamatkan nyawanya.
Hal ini didukung studi bidang Health Psychology yang melaporkan bahwa pendonor darah yang ingin menolong keselamatan jiwa orang lain, memiliki resiko kematian lebih kecil ketimbang orang yang tidak pernah donor darah sama sekali.
5. Pemeriksaan Kesehatan Diri Sendiri
Selain itu, manfaat donor darah bagi si pendonor dapat dipakai sebagai tes pemeriksaan kesehatan pribadi. Setiap kali melakukan donor darah, umumnya darah akan dicek kembali di laboratorium atau petugas. Dari sini, dapat diidentifikasi apakah Anda memiliki penyakit tertentu atau sehat.
Karena, PMI umumnya juga hanya mau menerima donor darah dari orang yang sehat dan sudah lolos tahap uji tes pemeriksaan kesehatan.
6. Mendukung Kesehatan Lansia
Setiap orang tentunya berharap bisa berumur panjang dan menikmati masa-masa pensiun yang bahagia dan berkualitas. Orang lansia juga bisa mendapatkan manfaat donor darah untuk kualitas kesehatan yang lebih baik.
Karena tubuh senantiasa memproduksi sel-sel darah baru yang sehat, maka berpengaruh terhadap kualitas hidup orang lansia. Mereka akan lebih berenergi dan bugar di usia senja.
7. Menjaga Keseimbangan Berat Badan
Kabar baik untuk yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Kita tahu, obesitas saat ini menjadi masalah utama yang disoroti banyak kalangan. Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan tidak teratur dan jarang berolahraga, membuat berat badan mudah naik tanpa terkendali.
Salah satu manfaat donor darah bagi para pendonornya adalah dapat menjaga keseimbangan berat badan. Dilansir dari laman Fitday, per 450 ml donor darah dapat membakar kalori sebanyak 650 kalori. Ini sama seperti Anda bermain basket selama 1 jam. Lumayan banget ya 😊
8. Meminimalisir Resiko Penyakit Kanker
Di seluruh dunia, penyakit kanker menjadi penyakit yang paling ditakuti dan mematikan. Untungnya, manfaat donor darah lain yang bisa didapatkan adalah memperkecil resiko berbagai jenis kanker hingga 30%. Seperti kanker paru-paru, kanker hati, kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker kerongkongan.
9. Mengurangi Resiko Keracunan Zat Besi
Zat besi penting bagi tubuh. Tapi, kelebihan zat besi itu berbahaya. Kelebihan zat besi jangka panjang bisa menyebabkan penyakit jantung, pankreas, hipotiroid, diabetes, sirosis, alzheimer, serta kanker.
Sayangnya, tubuh kita tidak bisa mengeluarkan zat besi berlebih melalui keringat ataupun air seni. Maka itu, donor darah dapat menjaga keseimbangan zat besi yang diproduksi berlebihan, sehingga tubuh menjadi lebih sehat.
Siapa yang Dilarang Melakukan Donor Darah?
Meskipun begitu banyak manfaat donor darah yang bisa diperoleh, namun hanya orang-orang tertentu yang boleh melakukannya. Hal ini dilihat berdasarkan usia, berat badan, dan faktor-faktor lainnya. Berikut di antaranya:
Orang yang Dilarang Donor Darah
- Mengidap tekanan darah tinggi
- Memiliki kadar gula darah tinggi
- Mengalami menstruasi/ haid
- Sedang masa kehamilan
- Dalam tahap pengobatan antibiotik
- Mengalami influenza atau demam
Orang yang Tidak Direkomendasikan Donor Darah
Selain itu, ada pula beberapa orang yang tidak direkomendasikan donor darah, antara lain:
- Memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru
- Mengidap kanker
- Mengidap epilepsi atau kejang-kejang
- Menderita penyakit sifilis
- Mengalami ketergantungan narkoba atau alkohol
- Menderita hepatitis B atau C
- Memiliki HIV/ AIDS
Orang yang Dianjurkan Menunda Donor Darah
Tak hanya orang-orang dengan kriteria di atas, berikut adalah beberapa orang yang disarankan menunda donor darah, seperti:
- Memasang tato dan tindik telinga 6 bulan sebelumnya
- Melakukan operasi gigi 72 jam sebelumnya
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu 2 jam sebelumnya
- Melakukan operasi pembedahan/ operasi kecil 6 bulan sebelumnya
- Mendapatkan suntikan difteri, tetanus, influenza, dan polio, 24 jam sebelumnya
Persyaratan Donor Darah
Nah, jika di atas adalah orang-orang yang dilarang melakukan donor darah. Ada pula persyaratan donor darah yang penting diperhatikan bagi Anda yang ingin mendermakan darahnya.
Biasanya, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) akan melakukan uji dan tes kesehatan serta kelengkapan persyaratan donor darah ini sebelum diproses pengambilan darah. Hal ini dilakukan agar donor darah bisa dilakukan secara aman dan si pendonor darah juga tetap terjaga kesehatannya.
Syarat melakukan donor darah antara lain:
- Dinyatakan sehat fisik dan mental
- Usia antara 17 tahun – 60 tahun (bila perlu pendonor usia 17 tahun menyertakan izin tertulis orang tua).
- Memiliki berat badan 45 kg ke atas.
- Suhu tubuh antara 36,6 ° Celsius – 37,5 ° Celsius.
- Kondisi tekanan darah normal (systole 110-160 mmHg, diastole 70-100 mmHg)
- Detak jantung teratur 50-100 kali per menit.
- Hemoglobin antara 12 gram – 12,5 gram.
Prosedur Melakukan Donor Darah
Bagaimana, setelah membaca dan memahami beberapa manfaat donor darah maupun persyaratan donor darah di atas, tertarik mencoba?
Jika Anda yakin dapat memenuhi persyaratan donor darah, dan bukan salah satu orang yang dilarang donor darah. Sekarang, Anda bisa segera mendaftarkan diri sebagai pendonor darah di kantor-kantor PMI Unit Donor Darah cabang terdekat di wilayah tempat tinggal.
Sedikitnya terdapat 211 Unit Donor Darah yang ada di berbagai kabupaten dan kota seluruh tanah air. Alternatif lain, Anda bisa mengunjungi gerai-gerai PMI yang biasanya ada di mall atau pusat keramaian lainnya. PMI juga memiliki fasilitas mobil donor darah sebanyak 100 unit di seluruh Indonesia.
Kapan Donor Darah Sebaiknya Dilakukan?
Disarankan untuk melakukan donor darah secara rutin sebanyak 1x dalam 3 bulan bagi laki-laki. Sedangkan, bagi wanita, dianjurkan melakukan donor 1x dalam 4 bulan.
Kesimpulan
Pada dasarnya, tidak ada yang perlu ditakutkan atau dikhawatirkan ketika donor darah. Sebab, selain prosesnya aman, donor darah teratur juga dapat menjaga kesehatan Anda.
Meski resiko penyakit sudah dikurangi dengan mendonorkan darah, bukan berarti Anda tidak punya resiko sakit sama sekali. Anda tetap memerlukan asuransi kesehatan untuk menghindari resiko tabungan habis untuk bayar rumah sakit. Silakan cek artikel kami tentang asuransi pilihan usia 30an, asuransi pilihan usia 50an, atau tehnik memilih asuransi yang terbaik untuk Anda. Anda juga bisa konsultasi langsung dengan staff kami untuk mencarikan asuransi terbaik untuk Anda.