Tanya Langsung

Pemeriksaan Kanker Payudara: Ketahui Sebelum Terlambat!

Tanya Langsung

pemeriksaan kanker payudara, cara memeriksa kanker payudara hingga tuntas
  1. Apakah Ada Cara Pemeriksaan Kanker Payudara Sendiri?
  2. Untuk Pengecekan di Rumah Sakit, Pemeriksaan Kanker Payudara ke Dokter Apa?
  3. Bagaimana Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium 1-4?
  4. Apa Saja Metode Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah Sakit?
  5. Apakah Pemeriksaan Kanker Payudara Dicover Asuransi?

Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang wanita setelah kanker kulit. Penyakit ini memang bisa muncul pada laki-laki, tetapi wanita punya risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan kanker payudara sebagai upaya deteksi dini.

Hanya saja, banyak orang yang tidak menyadari pentingnya upaya pemeriksaan dini terhadap gejala kanker payudara. Padahal, upaya deteksi dini tersebut dapat mempermudah proses perawatan pasien. Bahkan, pasien punya kemungkinan sembuh lebih besar kalau upaya pengobatannya dilakukan saat stadium awal.

Untuk itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan pemeriksaaan kanker payudara, di antaranya adalah:

1. Apakah Ada Cara Pemeriksaan Kanker Payudara Sendiri?

Apakah Ada Cara Pemeriksaan Kanker Payudara Sendiri - Sumber Gambar: pexels.comYa. Upaya pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengeceknya adalah SADARI atau Periksa Payudara Sendiri. SADARI adalah upaya awal yang bisa Anda lakukan untuk mengecek ada tidaknya benjolan di bagian payudara.

Metode SADARI dapat Anda praktikkan dalam berbagai cara, seperti berdiri di depan cermin, memeriksa payudara saat mandi, atau pengecekan dalam posisi berbaring. Cek apakah terdapat benjolan di payudara atau tidak.

2. Untuk Pengecekan di Rumah Sakit, Pemeriksaan Kanker Payudara ke Dokter Apa?


Untuk Pengecekan di Rumah Sakit, Pemeriksaan Kanker Payudara ke Dokter Apa? - Sumber Gambar: pexels.com


Untuk proses pengecekan kanker payudara di rumah sakit, Anda bisa menggunakan berbagai metode. Sesampainya di rumah sakit, umumnya dokter yang menangani proses pemeriksaan pasien adalah dokter spesialis radiologi.

3. Bagaimana Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium 1-4?


Bagaimana Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium 1-4? - Sumber Gambar: pexels.com

Pembagian stadium kanker payudara dilakukan berdasarkan ukuran serta seberapa luas tingkat penyebaran sel tumor. Selain itu, dokter juga mencermati ada tidaknya nodus limfa yang terkait. Selanjutnya, dokter mengklasifikasikan kanker payudara dalam 5 stadium, mulai dari stadium 0-4. Ciri-cirinya, bisa Anda ketahui sebagai berikut:

a. Kanker Payudara Stadium 0

Ductal carcinoma in situ (DCIS) merupakan kanker payudara stadium 0. Sel kanker dalam kondisi belum menyebar ke jaringan tubuh lain.

b. Kanker Payudara Stadium 1

Kanker payudara stadium 1 terbagi menjadi 2 tahap, yakni:

  • Stadium 1A. Sel tumor utama mempunyai lebar mencapai 2 cm dan nodus limfa belum terpengaruh.
  • Stadium 1B. Muncul sel kanker dekat nodus limfa. Ada kemungkinan kalau tak ada tumor di payudara atau ukurannya kecil, tidak sampai 2 cm.

c. Kanker Payudara Stadium 2

Seperti halnya stadium 1, kanker payudara stadium 2 dibagi jadi 2 tahap, yakni:

  • Stadium 2A. Tumor berukuran kecil, kurang dari 1 cm dan telah menyebar ke nodus limfa 1-3 terdekat. Selain itu, stadium 2A juga ditujukan pada situasi ketika tumor berukuran lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke nodus limfa.
  • Stadium 2B. Tumor punya ukuran antara 2-5 cm dan telah menyebar ke nodus limfa axillary 1-3. Stadium 2B juga digunakan untuk merujuk pada kondisi ketika tumor berukuran besar lebih dari 5 cm dan belum menyebar ke nodus limfa.

d. Kanker Payudara Stadium 3

Kanker payudara stadium 3 terbagi jadi 3, yaitu:

  • Stadium 3A. Kanker telah menyebar ke nodus limfa axillary 4-9 atau toraks internal. Pemakaian istilah stadium 3 juga merujuk pada situasi ketika tumor berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke nodus tulang dada atau nodus limfa axillary 1-3.
  • Stadium 3B. Tumor telah menyerang dinding atau kulit bagian dada.
  • Stadium 3C. Sel kanker telah ditemukan di lebih dari 10 titik nodus limfa axillary, nodus limfa dekat collarbone, atau nodus toraks internal.

e. Kanker Payudara Stadium 4

Pada stadium 4, sel tumor bisa berukuran kecil atau besar. Selanjutnya, sel kanker telah menyebar ke nodus limfa serta organ yang jaraknya cukup jauh dari payudara.

4. Apa Saja Metode Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah Sakit?


Apa Saja Metode Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah Sakit? - Sumber Gambar: pexels.com
Cara mengecek payudara ada benjolan atau tidak dengan metode SADARI merupakan upaya deteksi dini. Anda perlu melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kalau benjolan tersebut adalah kanker atau tidak. Terdapat beberapa metode pemeriksaan yang bisa Anda manfaatkan, di antaranya adalah:

Mamografi

Pemeriksaan kanker payudara dengan metode mammografi mirip menggunakan sinar X dosis rendah terbatas di area payudara. Dalam metode ini, Anda bisa memperoleh informasi secara lebih mendetail tentang kondisi payudara. Hasil pemeriksaan bisa digunakan pihak rumah sakit sebagai acuan awal dalam proses deteksi kanker.

Dalam pelaksanaannya, dokter akan menggunakan dua plat untuk menekan bagian payudara. Anda mungkin bakal merasa tidak nyaman saat menjalani pemeriksaan kanker payudara dengan metode ini. Namun, penggunaan plat yang menekan bagian payudara itu penting untuk memperoleh gambaran jelas pada jaringan payudara secara keseluruhan.

USG Payudara

Berbeda dengan mamografi, USG payudara adalah cara mengecek benjolan di payudara dengan memanfaatkan gelombang suara. Metode USG sangat membantu karena punya kemampuan dalam membedakan benjolan yang berupa kista (benjolan yang berisi cairan) atau benjolan berbentuk tumor padat. Lebih lanjut, pemanfaatan metode ini disarankan untuk wanita yang berusia di bawah 25 tahun, ibu hamil dan menyusui, serta perempuan yang memiliki implan payudara.

PET Scan

Metode pemeriksaan payudara selanjutnya adalah PET Scan. Cara pelaksanaanya dilakukan dengan menyuntikkan zat kontras melalui vena yang kemudian bakal diserap oleh sel kanker. Tingkat penyerapan zat kontras dapat digunakan sebagai parameter dalam menilai agresivitas tumor atau sel kanker.

MRI

Anda dapat pula menggunakan layanan paket pemeriksaan kanker payudara dengan metode magnetic resonance imaging (MRI). Metode ini memanfaatkan medan magnet serta gelombang radio untuk memperoleh gambaran detail dari struktur tubuh bagian dalam. Alat MRI punya tingkat sensitivitas lebih tinggi dibandingkan mamografi. Hanya saja, MRI mempunyai nilai positif palsu yang tinggi.

Biopsi

Terakhir, Anda bisa menggunakan metode pemeriksaan payudara bernama biopsi. Cara pelaksanaan metode biopsi dilakukan dengan proses pengambilan sampel jaringan sel payudara. Terdapat 3 jenis biopsi yang umumnya dilakukan oleh pihak rumah sakit, yaitu fine needle aspiration biopsy (FNAB), core biopsi, serta biopsi bedah.

5. Apakah Pemeriksaan Kanker Payudara Dicover Asuransi?

apakah pemeriksaan kanker payudara dicover asuransi kesehatan? cek jawabannya disini

Pemeriksaan secara berkala atau medical check up tidak diganti asuransi individu. Kecuali, asuransi Anda mengcover biaya medical check up, seperti asuransi yang satu ini (tapi tidak semua tipe ya!). 

Tindakan biopsi sendiri dapat dikategorikan sebagai operasi. Jika dokter menyarankan pasien biopsi bedah, maka tindakan ini akan diganti oleh pihak asuransi. Meskipun hasilnya ternyata bukan kanker, tindakan ini tetap dicover asuransi karena sudah memasuki ranah tindakan operasi.

Jika ternyata nasabah menderita kanker payudara, maka biaya pengecekan sampai dengan pengobatannya akan diganti oleh pihak asuransi. Sekarang coba cek, apakah asuransi Anda sudah cukup untuk resiko yang satu ini?

Berapa Biaya Pengobatan Kanker Payudara?

Menurut ahli bedah kanker payudara, dr Rachmawati, SpB(K)Onk, biaya pengobatan kanker payudara bisa mencapai ratusan juta Rupiah. Radiasi 25 kali pertemuan bisa sampai 50 juta untuk sekali perawatan. Ini untuk pengobatan di Indonesia.

Bagaimana dengan pengobatan kanker payudara di luar negeri? Di Singapura, misalnya, pengobatan kanker payudara berkisar antara $8,000 hingga $17,000 per bulannya. Atau sekitar Rp 184 juta per bulan. Padahal, rata-rata penghasilan wanita di Singapura hanya sekitar $4,027 per bulan.

Kabar baiknya, teknologi pengobatan makin maju. Misalnya, sudah ada pengobatan mirip vaksin untuk kanker payudara stadium 4 (baca: Kanker Payudara Stadium 4: Harapan Baru Bagi Pasien). Tapi tentu saja, biayanya tidak murah.

Bagaimana dengan Anda? Pasti Anda sudah tahu bahwa resiko biaya ini dapat diminimalisir dengan memiliki asuransi yang baik. Asuransi Now siap membantu Anda dalam memilih asuransi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan Anda.

Semoga bermanfaat.

Featured Articles

Chat Langsung
Chat Kami di +6281214995177
Halo, Anda cari asuransi apa? Kesehatan/ jiwa/ travel/ dsb atau merek tertentu (Generali, AXA, Allianz, dsb)?