- 1. Soba Berasal dari Jepang
- 2. Merupakan Jenis Mie yang Bebas Gluten
- 3. Membantu Mengendalikan Gula Darah
- 4. Berwarna Gelap dan Bentuknya Tipis
- 5. Kuahnya Khas Berwarna Hitam
- 6. Mie Soba Bisa Disajikan Panas ataupun Dingin
- 7. Berprotein, Bagus untuk Otot dan Tulang
- 8. Kaya Akan Vitamin dan Antioksidan
- 9. Baik Untuk Jantung
- Kesimpulan
Soba adalah mie yang mulai naik daun. Walaupun tidak seterkenal mie Ramen ataupun Udon, Soba ternyata punya segudang manfaat.
Kabarnya, mie ini bisa membuat Mie kenyang lebih lama. Jadi, cocok bagi para pecinta mie yang ingin mengurangi asupan kalori.
Kali ini, Tim Asuransi Now akan meringkas beberapa keunikan mie Soba untuk Anda. Mari kita simak satu per satu.
Soba Berasal dari Jepang
Mie Soba adalah mie asal Jepang. Ibarat kerak telor yang merupakan makanan khas Jakarta, mie Soba ini adalah makanan khas arek-arek Tokyo.
Berbeda dengan mie lain, mie Soba terbuat dari tepung gandum. Lebih dikenal dengan istilah tepung gandum kuda atau soba. Di Jepang hanya ada tiga kawasan yang memproduksi Soba yakni Hokkaido, Fukui, dan Nagano.
Di dalam tradisi Jepang, Soba dimakan pada malam tahun baru. Soba yang dimakan di malam tahun baru disebut toshikoshi-soba (soba melewatkan tahun). Selain itu juga terdapat tradisi memakan soba sewaktu baru pindah rumah.
Merupakan Jenis Mie yang Bebas Gluten
Soba terbuat dari gandum yang bebas dari gluten. Jadi, aman untuk penderita gluten intolerance, penyakit celiac, atau yang ingin diet bebas gluten.
Tapi, Anda perlu hati-hati dalam memilih soba. Saat ini, banyak produsen yang mengoplos atau mencampur mie Soba dengan campuran lain. Mie yang dibuat dengan 80% soba dan 20% tepung terigu disebut hachiwari. Tujuannya supaya lebih murah. Jadi, perhatikan dulu ya kandungan dari mie Soba yang akan dikonsumsi.
Membantu Mengendalikan Gula Darah
Para pecinta mie tentunya akan sangat menderita ketika harus diet. Pasalnya, mereka tidak bisa lagi mengkonsumsi mie reguler karena kalori serta kadar karbohidrat/gulanya yang tinggi. Tapi, kini ada beberapa jenis mie yang masih dapat dikonsumsi meski sedang diet.
Selain mie Shirataki, mie Soba dapat dijadikan alternatif. Meski rendah kalori, mie Soba tetap mengenyangkan. Mengapa? Karena mie ini terbuat dari tepung gandum yang kadar seratnya lebih tinggi daripada tepung terigu.
Bagi yang khawatir dengan gula darah, mie Soba dapat dijadikan pilihan. Mie Soba memiliki kadar gula atau indeks glikemik (GI) lebih rendah dibanding makanan karbohidrat lain. Bandingkan dengan nasi yang memiliki GI 100 per 50 gram, GI Soba hanya 56.
Terbuat dari 100% tepung gandum, mie Soba menjadi pilihan diet. Alasannya, Soba memiliki senyawa yang disebut choline. Senyawa ini dapat meningkatkan metabolism tubuh serta mengikis lemak. Choline juga mengurangi efek bloating atau kembung yang tidak nyaman.
Berwarna Gelap dan Bentuknya Tipis
Soba memiliki ukuran lebih tipis dibandingkan Udon. Warna mie Soba juga gelap dan terlihat lebih keruh. Warna gelap ini berasal dari tepung gandum kuda. Mie Udon memiliki bentuk yang tebal dan tidak terlalu panjang. Semantara mie Ramen ukuran mirip Soba tetapi berwarna lebih putih.
Meski Soba, Udon, dan Ramen, sama-sama berasal dari Jepang, Ketiga mie tersebut memiliki banyak perbedaan. Karena berbahan tepung terigu, Ramen dan Udon relatif lebih mudah hancur. Soba lebih tahan walau direbus lama.
Kuahnya Khas Berwarna Hitam
Kalau mie Ramen biasa disajikan dengan kuah kental dan panas. Sementara, kuah Udon biasanya lebih encer dibandingkan Ramen. Soba memiliki ciri khas yang berbeda dari keduanya. Soba biasa disajikan dengan kuah berwarna hitam. Warna hitam ini berasal dari kaldu Bonito, kecap asin, serta campuran arak.
Mie Soba Bisa Disajikan Panas ataupun Dingin
Sebagai orang Indonesia, rasanya aneh mengkonsumsi mie dingin. Biasanya, mie selalu disajikan dengan kuah yang panas. Inilah salah satu keunikan mie Soba. Mie ini bisa disajikan dengan kuah panas maupun dingin.
Di Jepang sendiri, konsumsi Soba dingin sudah biasa. Jenis ini dinamakan Mori Soba atau Zaru Soba. Bedanya, Mori Soba tidak ditaburi rumput laut, sementara Zaru Soba diatasnya ditaburi rumput laut.
Mori atau Zaru Soba menyajikan Soba dengan kuah dingin. Disajikan di atas nampan dengan saus celup dingin sederhana (tsuyu) yang disajikan di sampingnya. Saus terdiri dari campuran kaldu, air, dan mirin.
Soba disajikan dengan kuah panas dinamakan Kake Soba. Biasanya, Kake Soba dilengkapi daun bawang, bubuk cabai (hichimi-tōgarashi), atau potongan kecil kulit jeruk sering ditambahkan sebagai penyedap.
Ada lagi jenis soba lain, yaitu Kitsune Soba. Khusus Kitsune Soba, penyajian bisa dengan kuah panas ataupun dingin. Berisi aburaage dan lembaran tipis tahu goreng. Kuah Kitsune biasanya lebih gelap dan manis.
Berprotein, Bagus untuk Otot dan Tulang
Jarang-jarang dengar mie yang mengandung protein. Tapi ternyata, Soba mengandung protein nabati yang cukup tinggi. Jika dihitung, terdapat 6-8 gram protein dalam satu porsi soba 2 ons (kering). Protein penting untuk membangun otot dan tulang.
Selain itu, protein dapat menjaga rasa kenyang, sehingga Anda tidak mudah lapar. Soba dikenal karena kadar asam amino lisinnya yang tinggi. Lebih tinggi daripada gandum, jagung, dan kacang-kacangan.
Mie Soba Kaya Akan Vitamin dan Antioksidan
Soba juga merupakan sumber vitamin B1 atau thiamin yang baik dalam tubuh. Vitamin B1 penting bagi tubuh untuk metabolisme energi dan mendukung pertumbuhan sel.
Kandungan B1 atau tiamin dapat mencegah penyakit beri-beri. Selain itu, mie Soba juga dipercaya dapat memberikan umur panjang bagi yang mengonsumsinya. Makanan yang mengandung gandum biasanya tinggi serat, mangan, selenium, tembaga dan fosfor. Soba juga mengandung vitamin C dan antioksidan.
Baik Untuk Jantung
Kandungan flavonoid dapat mengurangi resiko hipertensi. Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang membantu mengurangi kerusakan sel pada sistem kardiovaskular. Jadi, konsumsi mie soba secara berkala memiliki manfaat positif terhadap kesehatan jantung Anda.
Kesimpulan
Mie Soba adalah alternatif ideal untuk pengganti nasi dalam menu Anda. Namun, harus diketahui bahwa mie Soba bukanlah sumber vitamin atau mineral yang utama. Anda masih perlu mengkonsumsi makanan-makanan bergizi lainnya demi menjaga kesehatan tubuh.
