Shirataki atau shirataki adalah salah satu jenis makanan yang hits akhir-akhir ini. Mengapa? Karena banyak sekali manfaat shirataki untuk tubuh Anda.
Makanan asal Jepang ini dinilai rendah kalori, tinggi serat, dan termasuk mudah didapat. Semakin banyak restoran menyediakan shirataki sebagai alternatif nasi atau mie.
Sebagai orang Indonesia, makanan pokok kita adalah nasi. Sayangnya, nasi mengandung karbohidrat atau kadar gula yang cukup tinggi. Konsumsi nasi berlebih dapat menyebabkan kegemukan hingga penyakit diabetes.
Karenanya, kehadiran Shirataki menjadi alternatif yang lebih sehat. Mengkonsumsi Shirataki dapat mengenyangkan tanpa menggemukkan.
Bagi Anda yang tertarik mengonsumsi Shirataki, ada baiknya ketahui hal-hal dibawah ini.
Asal Shirataki
Sumber: pinterest.com
Shirataki berasal dari tanaman bernama Konyyaku atau Konjac. Konjac adalah sejenis tanaman umbi-umbian yang tumbuh di daerah subtropis yang hangat hingga daerah tropis. Tanaman ini tumbuh di Jepang, daerah Cina Selatan, hingga Indonesia.
Kandungan utama pada tanaman Konjac adalah glukomanan. Glukomanan sendiri merupakan serat, banyak digunakan sebagai obat untuk menangani konstipasi (susah buang air besar), diabetes, serta kolesterol tinggi. Jadi, dengan mengkonsumsi Shirataki, Anda dapat mengkonsumsi glukomanan secara alami.
Olahan Shirataki
Di beberapa negara Asia, seperti Cina dan Jepang, Konjac dikonsumsi dalam bentuk mie, tahu, dan makanan ringan, serta obat tradisional. Di Indonesia sendiri, Konjac diolah menjadi mie dan nasi Shirataki.
Shirataki diambil dari bahasa Jepang yang berarti air terjun putih. Diberi nama demikian karena tampilan mie dan nasi putih, seperti air. Kandungan seratnya yang tinggi membuat shirataki membantu penurunan berat badan.
Mie Shirataki
Mie Shirataki dikenal dengan mie nol kalori. Mie jenis ini dibuat dengan cara mencampurkan tepung glukomanan dengan air biasa dan sedikit air jeruk nipis, dengan tujuan agar bentuk mie tetap terjaga. Kemudian, campuran tersebut direbus dan dibentuk menjadi mie.
Dari proses tersebut, mie Shirataki memiliki kandungan air yang tinggi. Mie Shirataki diperkirakan memiliki kandungan air sekitar 97% air dan 3% serat glukomanan.
Glukomanan juga merupakan prebiotik yang membantu memberi makan bakteri probiotik (bakteri baik) yang ada di dalam usus. Hal ini membantu sistem pencernaan lancar dan mencegah kembung. Mie Shirataki adalah pilihan tepat jika Anda sedang mengikuti program diet rendah karbohidrat maupun bebas gluten.
Tekstur mie Shirataki kenyal dan terasa sangat mirip dengan bihun. Mie Shirataki dapat cepat menyerap bumbu apapun yang dimasak bersamaan. Shirataki bahkan juga bisa diolah menjadi tahu.
Nasi Shirataki
sumber: kompasiana.com
Hampir sama dengan mie Shirataki, nasi Shirataki juga memiliki nol kalori. Nasi Shirataki mulai banyak dipilih sebagai solusi diet, selain nasi merah. Nasi ini mudah disajikan dan memiliki sifat mudah menyerap bumbu. Beras Shirataki tinggi akan serat, sehingga air mudah larut. Saat sudah menjadi nasi dan dikonsumsi, serat ini membantu Anda merasa cepat kenyang.
Karena seratnya, nasi ini sering disebut nasi ajaib. Nasi ini bisa memperlambat proses pencernaan dan mengatur penyerapan glukosa, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes. Mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat per porsi.
Tekstur nasi Shirataki sama dengan mie shirataki, bening dan lebih lengket dari nasi biasanya. Hidangan berbahan nasi Shirataki bisa Anda olah menjadi nasi goreng, nasi kuning, nasi kebuli, atau disantap bersama lauk pauk.
Manfaat Shirataki untuk Tubuh
Menurunkan Berat Badan
Shirataki ampuh untuk menurunkan berat badan. Tekstur mie dan nasi yang kenyal membuat Anda kenyang lebih lama dan akhirnya bisa mengurangi porsi makan. Ditambah lagi, kandungan glukomanan dari Shirataki juga berfungsi mengurangi kadar hormon yang menimbulkan rasa lapar, ghrelin. Glukomanan berperan penting dalam penurunan berat badan.
Coba gantikan satu kali makan per hari (sebaiknya makan siang atau makan malam) dengan makanan rendah kalori dan rendah lemak. Konsumsi mie atau nasi Shirataki untuk mengurangi asupan kalori dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mencegah Konstipasi atau Sembelit
Jika Anda termasuk orang yang sering susah buang air besar, mengkonsumsi Shirataki bisa jadi obatnya. Shirataki yang kaya serat bisa merangsang pertumbuhan bakteri baik. Dengan begitu, akan ada banyak bakteri baik di usus. Serat juga baik untuk meningkatkan frekuensi buang air besar, tingkat bakteri usus yang menguntungkan, dan produksi asam lemak rantai pendek pada tubuh.
Menurunkan Kolesterol
Shirataki yang kaya akan serat ternyata bermanfaat juga untuk menurunkan kolesterol. Glukomanan berfungsi sebagai zat yang dapat meningkatkan pembuangan kolesterol lewat feses.
Dengan kata lain, kolesterol yang akan diserap kembali ke aliran darah menjadi lebih sedikit. Beberapa penelitian menyatakan bahwa glukomanan bisa menurunkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) rata-rata sebanyak 16 mg/dL dan trigliserida sebanyak 11 mg/dL.
Mengurangi Gula Darah
Kandungan karbohidrat yang sangat sedikit, aman dikonsumsi penderita diabetes. Penderita diabetes akan mendapat manfaat dari mie dan nasi Shirataki, karena dapat membantu menstabilkan fluktuasi kadar gula darah. Glukomanan berperan sebagai pengontrol pelepasan glukosa. Shirataki yang banyak mengandung air juga membuat gula dalam darah jadi stabil.
Mencegah Penyakit Kronis
Manfaat lainnya seperti, mengurangi risiko kanker dan penyakit serius lainnya dengan memperkuat aktivitas antioksidan dalam tubuh, mengurangi kadar hormon tiroid pada orang yang menderita hipotiroidisme, dan membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Kesimpulan
Shirataki, baik berupa mie ataupun nasi memang baik untuk dikonsumsi. Bagi Anda yang sedang program diet dan ingin mengurangi konsumsi gula, Shirataki bisa jadi solusinya. Namun, Anda harus tetap mengonsumsi asupan zat gizi dari makanan lain, karena makan shirataki saja tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan gizi Anda.