Tanya Langsung

Pemeriksaan Prostat: 7 Jenis Tes Terbaru

Tanya Langsung

Pemeriksaan prostat: 7 Jenis Tes Terbaru
  1. PSA (Prostate-Specific Antigen)
  2. PHI (Prostate Health Index)
  3. Tes 4Kscore
  4. Tes PCA3 (Prostate Cancer Antigen)
  5. Tes Genetika TMPRSS2:ERG
  6. Tes EPI
  7. Biopsi

Kanker prostat adalah penyakit yang ditakuti kaum Adam. Menurut World Health Organization, sekitar 7.4% dari kasus kanker yang menimpa pria Indonesia pada tahun 2020 adalah kanker prostat. Angka ini cukup tinggi, namun untungnya masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus di Amerika dan Eropa.

Penderita Kanker Prostat Indonesia tahun 2020 (Sumber: gco.iarc.fr)

Sumber: gco.iarc.fr

Sayangnya, 70% pasien kanker prostat baru mengetahui penyakitnya setelah stadium lanjut. Padahal, jika dideteksi sejak dini, harapan hidup 10 tahun untuk pasien kanker prostat cukup tinggi, yakni 90%. Sangat disayangkan, bukan?

Jadi, pemeriksaan prostat sangat penting. Tujuannya, untuk mendeteksi keberadaan kanker prostat sedini mungkin. Lantas, bagaimana cara deteksi kanker prostat? Ada berapa macam tes kanker prostat?

Ternyata, di zaman now sudah ada 7 macam tes/metode pemeriksaan prostat untuk deteksi sel kanker (menurut American Cancer Society). Yuk, kita simak satu per satu.

PSA (Prostate-Specific Antigen)

Tes PSA adalah tes darah untuk mengecek keberadaan sel kanker prostat dalam tubuh. Teorinya, kehadiran sel kanker kemungkinan akan menyebabkan timbulnya molekul antigen dalam tubuh. Antigen inilah yang ingin dideteksi oleh tes PSA. Biasanya, pria sehat memiliki PSA dibawah 4ng/ml.

pemeriksaan psa adalah pemeriksaan prostat paling awal (asuransinow.com)

PSA menempati peringkat pertama karena merupakan pemeriksaan prostat paling populer di Indonesia. Tes ini sudah ada sejak tahun 1980an. Berbagai laboratorium komersil seperti Biotest, Pathlab, maupun Prodia biasanya menyediakan tes ini dengan kategori tumour-marker. Namun, tes ini sayangnya tidak terlalu akurat. Hasil tes PSA yang tinggi bukan berarti 100% pasien menderita kanker prostat.

Menurut data National Health Service Inggris, 3 dari 4 pria yang hasil PSAnya tinggi ternyata tidak terkena kanker. Karena, nilai PSA tinggi belum tentu kesimpulannya kanker prostat. Bisa berarti kanker prostat, namun juga bisa berarti kondisi lainnya, seperti prostat bengkak, prostatitis, atau infeksi saluran kemih. Selain itu, ternyata sekitar 15% pria yang PSAnya di bawah 4ng/ml memiliki sel kanker prostat setelah dibiopsi.

Karena tidak 100% akurat atau konklusif, maka diperlukan metode diagnosa lainnya untuk medeteksi kanker prostat.

PHI (Prostate Health Index)

Metode pengecekan kanker prostat ini menggabungkan hasil perhitungan total PSA, PSA bebas, dan pro-PSA. Mirip halnya dengan tes kolesterol, dimana ada kolesterol baik (HDL/high density lipoprotein) dan kolesterol buruk (LDL/low density lipoprotein). Kalau kita hanya tahu total kolesterol saja, maka kita tidak tahu berapa banyak komponen kolesterol baik dan kolesterol buruk.

pengecekan prostat: bagaimana cara menghitung prostate health index? Temukan jawabannya di asuransinow.com

Sama halnya dengan PHI. Lantas, bagaimana perhitungannya? Jadi, ada beberapa macam rumus (jangan pusing dulu karena rumus ini tidak terlalu rumit). Jika Anda takut pusing, cukup dipahami saja bahwa pada dasarnya PHI ini jauh lebih akurat ketimbang tes PSA saja.

Pertama, perhitungan PSA bebas terhadap total PSA. Ternyata, pria yang persentase PSA bebasnya rendah (dibandingkan total PSA), memiliki kemungkinan kanker yang lebih tinggi.

formula / rumus PSA (pemeriksaan prostat)

Jadi, PSA bebas ibaratnya seperti kolesterol baik; kalau jumlahnya semakin sedikit, maka semakin buruk kondisi tubuh pasien. Berikut angka rujukannya.

tabel angka rujukan PSA bebas untuk pemeriksaan prostat (Sumber: Mayo Clinic)

Bagaimana dengan perhitungan PHI (Prostate Health Index)? Rumus yang ini sedikit lebih rumit.

formula / rumus Prostate Health Index (pemeriksaan prostat)

Lantas, bagaimana menafsirkannya? Cukup mudah. Semakin rendah angka PHI, semakin rendah kemungkinan kanker. Tapi, perhatikan juga angka tingkat akurasinya (95% confidence interval). Berikut angka rujukannya.

tabel angka rujukan Prostate Health Index (PHI) untuk pemeriksaan prostat (Sumber: Mayo Clinic)

Selain dua rumus di atas, interpretasi PHI tidak semudah interpretasi angka kolesterol baik dan buruk. Intinya, metode Prostate Health Index ini sudah terbukti berhasil memprediksi kanker prostat lebih akurat ketimbang hanya mengandalkan tes PSA biasa saja.

Tes 4Kscore

Tes pemeriksaan prostat yang satu ini menggabungkan hasil total PSA, PSA bebas, PSA utuh, dan human kallikrein 2 (hK2), ditambah beberapa faktor lainnya. Tujuannya untuk memastikan seberapa besar kemungkinan seorang pria mengidap kanker prostat. Sebisa mungkin, tes-tes ini dilakukan untuk menghindari biopsi yang tidak perlu.

pemeriksaan psa perlu pemeriksaan prostat penunjang lainnya, seperti tes 4Kscore

Kemudian, apakah tes 4Kscore ini lebih akurat ketimbang Prostate Health Index (PHI)? Ternyata, keduanya sama-sama lebih akurat ketimbang tes PSA konvensional. Menurut penelitian tahun 2016 gabungan para ahli asal Amerika-Inggris-Swedia, 4Kscore sedikit lebih akurat untuk kanker prostat stadium tinggi. Sebaliknya, PHI lebih akurat untuk kanker prostat stadium rendah ke sedang.

Tes PCA3 (Prostate Cancer Antigen)

Masih ingat dengan antigen pada tes PSA? PCA3 juga merupakan antigen. Bedanya, PCA3 lebih spesifik kanker prostat, lain dengan PSA yang bisa disebabkan penyakit lain.

Metode pengambilan antigen PCA3 juga berbeda dengan PSA. Kalau PSA melalui darah, kalau PCA3 melalui tes urine dari DRE.

Apa itu DRE? DRE adalah kependekan dari Digital Rectal Exam. Tapi, digital bukan berarti benda elektronik.

arti kata digital dalam Digital Rectum Exam adalah jari (dokter), bukan gadget

Bukan digital yang ini

Digital ini artinya jari. Jadi, dokter memasukkan jarinya ke dalam lubang anus untuk memijat kelenjar prostat dari dalam. Tujuannya, supaya sel prostat keluar, terbawa air seni, lalu urine bisa dicek di lab. Contoh tesnya adalah Progensa.

Penasaran? Coba lihat gambar-gambar berikut ini untuk lebih jelas.

pemeriksaan psa saja tidak lengkap, lengkapi dengan tes pca3 melalui pemeriksaan colok dubur (DRE)

Gambar 1: Pemeriksaan prostat DRE tahap 1, dokter memasukkan jari ke dalam lubang anus lalu memijat kelenjar prostat agar ada sel prostat yang terlepas (Sumber: pca3.org)

pemeriksaan psa saja tidak lengkap, lengkapi dengan tes pca3 melalui pemeriksaan colok dubur (DRE)

Gambar 2: Sel prostat (titik hitam) terlepas, akan terbawa air seni keluar dari tubuh (Sumber: pca3.org)

pemeriksaan psa saja tidak lengkap, lengkapi dengan tes pca3 melalui pemeriksaan colok dubur (DRE)

Gambar 3: Air seni (urin) keluar, membawa sel prostat (Sumber: pca3.org)

pemeriksaan psa saja tidak lengkap, lengkapi dengan tes pca3 melalui pemeriksaan colok dubur (DRE)

Gambar 4: Sampel urin siap dibawa ke lab untuk dites

Anda juga dapat melihat video di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut (sumber: pca3.org).

https://www.youtube.com/watch?v=0C-n4Ox8X4s&feature=emb_title

Tes Genetika TMPRSS2:ERG

Gen TMPRSS2:ERG ini merupakan gen abnormal yang biasanya ditemukan pada penderita kanker prostat. Lagi-lagi, cara pengambilan sampelnya adalah melalui urine setelah proses DRE (lihat gambar dan video pada tes PCA3).

Melalui DRE, gen ini diharapkan lepas dan terbawa air seni sehinggal sampelnya dapat dicek di lab.

A picture containing person, indoorDescription automatically generated

Tes EPI

Masih berkutat dengan tes urine. Tes EPI mengecek 3 jenis biomarker dalam sampel urin untuk memastikan apakah si pemilik urin menderita kanker prostat agresif. Contoh tesnya adalah ExoDx Prostate Test dari Exosomedx.

Kelebihannya, tes ini tidak memerlukan pijatan jari dokter/pemeriksaan colok dubur (DRE) dan dapat dilakukan di rumah.

tes epi sebagai pemeriksaan kanker prostat yang dapat dilakukan sendiri di rumah, tanpa pemeriksaan colok dubur

Gambar 6 Tes EPI kanker prostat adalah tes urine yang dapat dilakukan di rumah sendiri

Biopsi

Ini adalah tes tahap akhir dan paling invasif untuk memastikan keberadaan kanker prostat. Setelah pasien menjalani salah satu atau dua variasi (tidak perlu semuanya) tes-tes di atas, jika hasilnya mengarah ke positif kanker prostat, maka biopsilah tahap berikutnya.

Biopsi pemeriksaan kanker prostat (Sumber: mayoclinic.org)

Biopsi kelenjar prostat (Sumber: mayoclinic.org)

Apa itu biopsi? Artinya tindakan bedah dimana dokter mengambil sel prostat untuk diteliti dalam laboratorium. Lihat gambar berikut ini untuk memahami biospi prostat.

Biopsi juga bukan tanpa resiko. Sekitar 1 dari 5 pasien kanker prostat tidak terdeteksi. Kemungkinan pipis atau ejakulasi berdarah setelah biopsi prostat dapat terjadi. Ada juga kemungkinan infeksi.

Tapi, resiko-resiko ini tidak seberapa ketimbang menderita kanker prostat stadium lanjut. Kalau sudah stadium lanjut, kemungkinan bertahan hidup jauh lebih kecil.

Kesimpulan

cek prostat Anda, kini ada 7 jenis tes terbaru

Ketujuh jenis tes kanker prostat di atas dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu tes darah, tes urin, dan biopsi (bedah). Meski tidak 100% akurat, kombinasi tes darah dan tes urin dapat mendeteksi kehadiran sel kanker prostat sejak dini, sehingga kemungkinan pasien sembuh akan jauh lebih besar.

Jika Anda tertarik mengetahui cara pencegahan kanker prostat, Anda dapat membaca artikel kami disini. Meskipun demikian, Anda tidak dapat 100% menghalau resiko kanker, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan kanker. Untuk perlindungan finansial Anda, miliki asuransi kesehatan yang sesuai kriteria Anda. Silakan hubungi tim kami melalui tombol whatsapp di kanan bawah untuk konsultasi.

Featured Articles

error: Content is protected !!
Chat Langsung
Chat Kami di +6281289000233
Halo, Anda cari asuransi apa? Kesehatan/ jiwa/ travel/ dsb atau merek tertentu (Generali, AXA, Allianz, dsb)?