Bawang bombay merupakan salah satu bumbu dapur yang berperan sangat penting dalam menyempurnakan masakan. Selain membuat aroma jadi harum, bawang bombay juga memperkaya rasa sehingga sajian pun makin lezat. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat bawang bombay bagi kesehatan tak kalah banyak dan penting?
Dengan berbagai kandungan yang baik untuk kebutuhan tubuh tersebut, apa saja khasiat bawang bombay terutama untuk kesehatan?
1. Meningkatkan Daya Ingat
Siapa sangka bawang bombay bisa mengurangi resiko pikun? Kemampuan daya ingat yang menurun tidak hanya dialami orang tua. Faktanya kini ada banyak kelompok muda yang mulai mudah lupa karena berbagai faktor.
Bawang bombay dapat membantu mencegah dan mengurangi resiko penurunan daya otak dengan bantuan polifenolnya. Selain berbagai manfaat yang disebutkan tadi, polifenol juga rupanya mampu meningkatkan aliran darah ke otak.
Pun tak luput bahwa beberapa penyakit lebih serius terkait seperti demensia, Alzheimer, hingga Parkinson juga dapat diminimalkan dengan konsumsi jenis bawang ini secara rutin dan moderat.
2. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Manfaat yang satu ini juga bikin kagum banyak orang. Kandungan kalsium pada bawang bombay juga tak terbilang sedikit, yakni sekitar 23 mg per 100 gram. Anda bisa mengambil berbagai benefit kalsium dari bawang bombay—salah satunya adalah meningkatkan kepadatan tulang.
Hal ini pun terbukti oleh sebuah studi yang menunjukkan adanya peningkatan kepadatan tulang pada wanita menopause yang mengonsumsi 100 ml jus bawang bombay tiap hari selama delapan minggu. Tentunya, kandungan antioksidan pada bawang bombay juga dapat mengurangi tekanan oksidatif.
3. Memperlancar Pencernaan
Mengonsumsi bawang bombay secara rutin dalam batas yang wajar akan membantu menjaga kelancaran sistem pencernaan Anda. Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat larut pada bawang bombay yang disebut oligofructose. Serat ini mampu mendorong pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus sehingga sistem pencernaan dapat terjaga tetap lancar. Tak cuma itu, adanya bahan ini juga membantu Anda menghindari diare.
4. Meningkatkan Imunitas
Siapa yang mengira bahan yang biasanya ‘hanya’ menjadi penyedap ternyata juga mampu menjadi elemen dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Kandungan vitamin C dalam bawang bombay yang mencapai 9 mg per 100 gram menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga imunitas.
Selain itu, kandungan polifenol dalam bawang bombay nyatanya dapat menjadi senjata tersendiri untuk menjaga sistem kekebalan tubuh lainnya. Adapun polifenol merupakan senyawa alami yang ada pada tumbuhan dan berperan sebagai antioksidan dalam tubuh manusia. Selain itu, beberapa studi juga menyatakan bahwa polifenol dapat membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
5. Kaya Kandungan Antibakteri
Bawang bombay juga memiliki kemampuan untuk melawan berbagai bakteri berbahaya dalam tubuh seperti E. coli, S. aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus. Bahkan, ekstrak bahan masakan ini juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan Vibrio cholera, bakteri yang kerap menjadi masalah kesehatan di berbagai negara berkembang.
6. Mencegah Gangguan Kardiovaskular
Gangguan kardiovaskular tak cuma soal stroke dan serangan jantung. Sebab pada dasarnya, penyakit yang tergolong kardiovaskular adalah penyakit yang terjadinya pada jantung dan pembuluh darah—termasuk di antaranya aritmia, jantung koroner, aterosklerosis, dan lain-lain.
Berbagai ancaman kesehatan serius ini pun dapat diminimalkan resikonya dengan mengonsumsi bawang bombay, terutama karena keberadaan polifenol. Senyawa ini juga disebut dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (LDL) sehingga mampu mencegah terjadinya pembentukan plak di pembuluh darah.
7. Mengobati Masalah Pernapasan
Manfaat bawang bombay lainnya ada pada kandungan kuersetin yang dimiliki. Kuersetin adalah senyawa flavonoid yang dapat ditemukan dengan mudah pada buah dan sayur. Kandungan ini diyakini dapat membuat otot pernapasan menjadi lebih kendur sehingga sangat membantu bagi penderita asma. Selain itu, khasiat ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pembengkakan pada mulut dan tenggorokan, menurunkan resiko kanker di tenggorokan, dan mengatasi bronkitis.
8. Mencegah Resiko Kanker
Mengonsumsi bawang bombay dan beberapa tumbuh dalam genus yang sama lainnya dapat menurunkan resiko beberapa jenis kanker seperti perut dan usus. Adapun kandungan yang paling berperan penting dalam benefit yang satu ini adalah sulfur, antioksidan flavonoid, dan kuersetin.
Dikutip dari Healthline, berdasarkan 16 studi terhadap 13.333 orang yang mengonsumsi bawang bombay memiliki resiko 15 persen lebih rendah terpapar kanker usus. Adapun masih dari sumber yang sama, 26 studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sayuran kelompok allium—termasuk bawang bombay—memiliki resiko 22 persen lebih rendah terhadap kanker perut.
Jangan lupa cek artikel kami Penyebab Kanker: 95% Bukan Karena Nasib!
9. Menurunkan Kadar Gula Darah
Resiko kadar gula darah yang tinggi sama sekali tidak main-main. Diabetes mellitus menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penderitanya akan mengalami komplikasi dan harus menjalani perawatan intensif untuk memperpanjang usia harapan hidup.
Berita baiknya, kandungan polifenol dalam bawang bombay juga ternyata mampu menurunkan kadar gula darah sekaligus mendorong produksi insulin tubuh sekaligus menggunakannya dengan lebih efektif. Dengan begitu, kadar gula darah pun dapat turun dan menjadi lebih stabil.
Itulah beberapa manfaat bawang bombay untuk kesehatan. Siapa sangka di balik aromanya yang sedap dan rasanya yang menggoyang lidah ternyata umbi satu ini menawarkan segudang kebaikan, bukan? Mulai dari kayanya kandungan prebiotik dan antibakteri untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit serius, bawang bombay dapat menjadi salah satu bahan alami untuk mempertahankan kondisi tubuh.
Tentunya Anda perlu mengonsumsi bawang bombay secara rutin dan moderat untuk memperoleh berbagai khasiat tersebut. Anda bisa menambahkannya ke dalam masakan atau bahkan menjadikannya jus sesuai selera. Jika ingin mendapat hasil optimal sesuai kebutuhan tubuh, jangan ragu untuk berkonsultasi ke ahli gizi.