Jangan menganggap sepele urusan tidur. Efek kurang tidur dapat berakibat buruk pada kesehatan Anda!
Tidur adalah suatu fungsi dasar yang membuat energi tubuh dan pikiran terisi kembali. Demi kesehatan yang optimal, setiap orang memerlukan jam tidur yang berbeda berdasarkan usia. Orang dewasa setidaknya membutuhkan tidur selama 7 sampai 9 jam setiap malam. Sementara itu, remaja dan anak-anak membutuhkan jam tidur yang lebih banyak.
Namun, bagaimana jika Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan tidur tersebut? Inilah 10 efek kurang tidur yang berdampak buruk bagi kesehatan. Mari cermati baik-baik!
1. Membuat fungsi otak menurun
Kemampuan berpikir dan belajar sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur. Kurangnya istirahat dapat menurunkan kedua proses kognitif ini secara signifikan. Pertama, beberapa siklus tidur berperan dalam menjaga ingatan. Apabila kurang tidur, Anda tidak mampu mengingat tentang apa yang dipelajari dan dialami pada hari yang sama. Kedua, kurang tidur akan menurunkan perhatian, konsentrasi, kewaspadaan, pertimbangan, dan pemecahan masalah.
2. Menyebabkan kecelakaan
efek kurang tidur bagi kesehatan Anda
Tahukah Anda bahwa kurang tidur menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan terbesar dalam sejarah? Sebut saja, peristiwa ledakan nuklir di Three Mile Island tahun 1979, nuklir di Chernobyl tahun 1986, dan kejadian tumpahan minyak Exxon Valdez.
Namun, bukan itu saja yang perlu diperhatikan. Kurang tidur juga kerap kali menjadi sumber bahaya ruang publik setiap harinya di jalanan. Rasa kantuk dapat memperlambat reaksi manusia, sama halnya dengan pemabuk yang sedang mengemudi. Menurut The National Highway Traffic Safety Administration, diperkirakan sebanyak 100.000 kecelakaan kendaraan bermotor dan 1.550 kecelakaan penyebab kematian terjadi dalam setahun di Amerika Serikat akibat kelelahan.
Adapun sebuah studi menyatakan bahwa rendahnya kualitas tidur bisa menyebabkan kecelakaan kerja. Para pegawai yang mengeluhkan rasa kantuk berlebihan di siang hari secara signifikan mengalami kecelakaan saat bekerja. Selain itu, mereka juga lebih banyak izin sakit setelah kejadian. Berbahaya sekali, bukan?
3. Menurunkan libido
Para spesialis tidur mengatakan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur mengalami penurunan libido dan kurang tertarik dengan seks. Hal ini dipicu oleh rasa kantuk, peningkatan tensi, dan pengurasan energi. Dilansir dari Since Daily, laki-laki penderita gangguan tidur mempunyai kadar testosteron yang rendah. Mereka yang tidur kurang dari 5 jam mengalami penurunan testosteron dari 10 hingga 15 persen.
4. Memicu depresi
Efek kurang tidur berkontribusi pada gejala depresi. Pada tahun 2005, sebuah jajak pendapat Sleep in America menunjukkan bahwa orang-orang yang didiagnosis menderita kepanikan dan depresi biasanya tidur kurang dari 6 jam setiap malam.
Selain itu, gangguan tidur paling umum seperti insomnia berkaitan sangat erat dengan depresi. Pada tahun 2007, sebanyak 10.000 pengidap insomnia dapat berisiko mengalami depresi sebanyak 5 kali lipat.
5. Membuat kulit menua
Kaum hawa tentunya ingin selalu tampil cantik dan awet muda. Namun, Anda perlu berhati-hati jika tidak cukup beristirahat. Pasalnya, salah satu efek negatif sering begadang bagi wanita adalah penuaan pada kulit. Hal ini ditunjukkan oleh gejala-gejala seperti munculnya kerutan halus, kantung mata hitam, kulit pucat, mata bengkak, dan kulit kendur.
Hormon kortisol akan dilepaskan secara berlebihan ketika sering begadang. Akibatnya, hormon ini akan merusak kolagen, yaitu protein yang menjaga kulit tetap lentur dan halus.
6. Mengurangi daya ingat
Ingin memiliki ingatan yang kuat? Cukupilah kebutuhan tidur setiap hari. Jika tidak, dampak negatif begadang berupa kurangnya daya ingat akan mengintai Anda.
Para peneliti Prancis dan Amerika Serikat di tahun 2009 menyatakan bahwa otak memiliki sesuatu yang disebut “gelombang dan riak tajam” yang sangat berperan dalam memperkuat memori. Riak ini akan mengirimkan informasi yang telah dipelajari dari hipokampus ke neokorteks. Bagian dalam otak tersebut berfungsi menyimpan ingatan jangka panjang. Gelombang dan riak tajam kebanyakan terjadi saat Anda benar-benar dalam keadaan terlelap.
7. Menaikkan berat badan
Jangan sering-sering begadang jika tidak ingin berat badan Anda naik secara signifikan! Terlalu banyak hormon kortisol akan menyebabkan stres, panik, dan frustrasi. Kondisi ini mendorong kebiasaan makan berlebihan atau menyantap makanan yang kurang bergizi. Riset menunjukkan bahwa orang yang kurang beristirahat cenderung memilih makanan yang kaya gula dan karbohidrat.
8. Meningkatkan risiko kematian
Kurang tidur juga bisa berujung pada kematian. Apa buktinya? Para peneliti Inggris di Whitehall II Study memperhatikan bagaimana pola tidur memengaruhi kematian hingga 10.000 petugas sipil selama lebih dari dua dekade. Hasilnya, mereka yang memangkas waktu tidur dari 7 jam menjadi 5 jam atau kurang dalam semalam bisa dua kali lipat berisiko meninggal.
9. Memicu penyakit-penyakit berbahaya
Ada banyak penyakit kronis akibat kurang tidur yang dapat terjadi. Misalnya, diabetes, strok, tekanan darah tinggi, jantung berdebar, gagal jantung, serangan jantung, dan penyakit jantung koroner. Menurut penelitian, sebanyak 90 persen penderita insomnia bahkan berisiko mengidap penyakit mental.
10. Menurunkan kemampuan dalam mengambil keputusan
Terakhir, kurang tidur dapat memengaruhi interpretasi manusia terhadap peristiwa. Seseorang menjadi sulit mengambil keputusan dengan bijak karena tidak dapat meraba-raba situasi dengan akurat.
Sayangnya, orang-orang yang kurang tidur sering kali tidak menyadari hal ini. Ditambah lagi, mereka merasa bahwa kurang tidur di zaman yang serbacepat ini merupakan sebuah kebanggaan. Kata spesialis tidur, jangan merasa baik-baik saja ketika Anda kurang tidur, ya!
Itulah 10 efek kurang tidur yang dapat memperburuk kesehatan Anda. Demi menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan, mulailah dengan membuat agenda harian yang teratur. Jangan sampai mengorbankan jam istirahat hanya untuk mengurus kesibukan ataupun sekadar bersenang-senang, ya. Yuk, ubah pola hidup menjadi lebih sehat!