Bagaimana Cara Menjadi Kaya: Warisan atau Kerja Keras?

• Benarkah Orang Kaya Lahir dari Keluarga Kaya?
• Apa Pengertian Self-Made Sesungguhnya?
• Berbagai Contoh Orang Kaya dan Skor Self-Made-nya
• Benarkah Jadi Orang Kaya Hanya Perlu Kecerdasan dan Kerja Keras?
• Apakah Pendidikan Membantu Orang Menjadi Kaya?
• Apakah Self-Made Berarti Tidak Memiliki Privilege?
• Kesimpulan: Mainkan Kartu Anda

Benarkah Orang Kaya Lahir dari Keluarga Kaya?

Ada pendapat populer yang mengatakan bahwa cara menjadi kaya adalah dilahirkan di keluarga kaya. Benarkah demikian? Mari kita telaah datanya. Menurut laporan Wealth-X 2021, 72% orang kaya banget atau crazy rich atau UHNW (Ultra High Net Worth) di seluruh dunia dikategorikan sebagai self-made. Artinya, murni hasil kerja sendiri dan kekayaannya bukan diperoleh melalui warisan. Bagaimana dengan orang-orang crazy rich di dunia yang 100% kekayaannya berasal dari warisan? Hanya 7%!

Mungkin sampai disini Anda penasaran, apa sih kriteria orang kaya UHNW? Orang yang kekayaannya melebihi USD 30 juta (lebih dari IDR 427,3 Milyar). Di Indonesia ada sekitar 630 orang kaya berstatus UNHW pada tahun 2020. Sementara itu, di Singapura ada 3.732 individu. Mengapa data UNHW yang diukur? Karena data UNHW-lah yang paling mudah didapatkan. Meski tentunya tidak mungkin 100% akurat, tapi kesimpulannya adalah sebagian besar orang terkaya di dunia tidak mendapatkan kekayaannya dari warisan keluarga.

Kembali lagi ke pendapat populer di atas. Apakah ini berarti pendapat tersebut salah? Benarkah tidak perlu dilahirkan di keluarga kaya untuk menjadi kaya? Tunggu dulu. Data di atas memang memberi harapan bagi kaum kurang kaya yang ingin menjadi kaya, tapi sebelum mengambil kesimpulan prematur, ada baiknya jika kita meneliti lebih lanjut. Misalnya, apa sih yang termasuk dalam kategori self-made?

Cara Menjadi Kaya: Apa Pengertian Self-Made?

Setiap tahun, majalah Forbes merilis The Forbes 400, yaitu daftar 400 orang terkaya di Amerika Serikat. Forbes juga memberikan peringkat khusus yang diberi nama self-made score, yang diberikan berdasarkan cara menjadi kaya seseorang. Peringkat ini berkisar dari 1 hingga 10, dimana 1 artinya menerima kekayaan 100% dari warisan, sementara 10 artinya 100% kekayaan hasil kerja keras dan orang tersebut berasal dari keluarga tidak mampu. Dari kesepuluh peringkat ini, peringkat 6 hingga 10 tidak menerima warisan, namun kondisi keluarga 6 dan 7 lebih baik daripada 9 dan 10.

Tabel di bawah ini menggambarkan berapa banyak orang kaya AS dengan self-made score 1 hingga 10 pada tahun 2021.

Coba lihat di atas, mana skor yang paling banyak orang kayanya? Skor 8. Tolong diingat fakta yang satu ini karena akan kita bahas lebih lanjut. Sekilas dilihat, ternyata lebih banyak orang kaya yang cara menjadi kaya-nya tidak melalui warisan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjabaran oleh Forbes mengenai setiap skor self-madenya.

1. Yang mendapatkan skor 1 adalah orang kaya yang mendapatkan warisan dan tidak bekerja untuk melipatgandakan kekayaan yang diwarisinya. Misalnya Dagmar Dolby, janda kaya Ray Dolby, penemu sistem suara Dolby yang digunakan di berbagai bioskop, termasuk di Indonesia.
2. Skor 2 untuk pewaris kekayaan yang memiliki peran dalam mengelola kekayaan tersebut
3. Pewaris kekayaan yang membantu meningkatkan kekayaannya
4. Pewaris kekayaan yang berhasil melipatgandakan warisannya
5. Pewaris usaha kecil atau menengah yang berhasil membuat usahanya bernilai Milyaran Dolar AS
6. Karyawan perusahaan atau investor sukses, misalnya Steve Ballmer yang menjabat sebagai CEO Microsoft pada tahun 2000 hingga 2014.
7. Self-made atau orang kaya yang kekayaannya tidak berasal dari warisan, namun memiliki kelebihan lahir di keluarga yang kaya
8. Merupakan skor yang paling banyak didapatkan oleh orang-orang kaya. Pemilik skor 8 tidak mewarisi kekayaan, berasal dari keluarga kelas menengah atau menengah atas.
9. Self-made yang lahir dari keluarga menengah ke bawah
10. Skor untuk orang kaya yang kehidupan masa kecilnya paling mengenaskan.

Berbagai Contoh Orang Kaya dan Skor ­Self-Made-nya

Sebagai contoh, mantan presiden AS Donald Trump mendapatkan skor 4. Cara menjadi kaya a al Trump memang diawali warisan. Meski demikian, Trump berhasil mengembangkan kekayaannya. Beliau mendapatkan warisan senilai USD 413 juta dari ayahnya, namun sekarang kekayaan Donald Trump diperkirakan mencapai USD 2,5 Milyar.

Presenter terkenal Oprah Winfrey juga memiliki kekayaan yang jumlahnya mirip dengan Donald Trump. Namun, masa kecil Winfrey sangat berbeda dengan Trump. Oprah dibesarkan tanpa ayah di dalam rumah yang tidak memiliki pipa air. Karena itu, nilai self-made beliau adalah 10.

Anda pastinya mengenal kedai kopi Starbucks yang ada dimana-mana. CEO Starbucks yang paling terkenal, Howard Schultz, juga lahir di keluarga yang pas-pasan. Nilai ­self-made beliau adalah 10.

Bagaimana dengan Bill Gates, Warren Buffet, Elon Musk, Mark Zuckerberg, serta Jeff Bezos? Ternyata, nilai self-made keempat jajaran orang terkaya dunia ini adalah 8. Di skor inilah terdapat paling banyak orang kaya, seperti yang sudah kita lihat di atas.

Sehat Sutardja, CEO Marvell Technology dan milyuner Amerika Serikat yang lahir di Indonesia, juga termasuk kategori self-made. Forbes tidak menghitung skor self-madenya, karena beliau bukan termasuk 400 orang terkaya di Amerika Serikat. Tapi, kemungkinan nilainya ada di angka 8.

Sekarang, mari kita ambil contoh beberapa orang kaya di Indonesia. Tukul Arwana, Zaskia Gotik, Sule, serta Inul Daratista kemungkinan akan mendapatkan nilai self-made 10, karena kekayaan mereka 100% dari hasil kerja keras serta mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Atta Halilintar mungkin nilainya 7 atau 8. Hotman Paris skornya 7. Indra Priawan bisa jadi di angka 3. Entahlah. Karena informasi perkiraan kekayaan lebih sulit diperoleh di Indonesia, maka kita hanya bisa mengira-ngira (sebenarnya Forbes juga mengira-ngira, namun dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi).

Benarkah Jadi Orang Kaya Hanya Perlu Kecerdasan dan Kerja Keras?

Apa saja yang sudah kita pelajari dari data orang-orang terkaya di atas? Pertama, orang kaya yang 100% dari warisan hanya 7% dari keseluruhan orang-orang crazy rich. Sebagian besar orang kaya mendapatkan kekayaannya dari hasil kerja kerasnya, dan sisanya merupakan kombinasi. Kedua, orang yang paling banyak berhasil jadi kaya raya berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah (skor self-made 8 dan 9). Jadi, benarkah cara jadi kaya adalah hanya perlu kerja keras? Benarkah warisan serta privilege tidak membantu?

Sebenarnya, yang bisa kita petik dari data Forbes di atas adalah fakta bahwa siapapun bisa menjadi kaya. Lahir di keluarga kaya dengan warisan tidak menjamin seseorang akan terus menjadi kaya. Contoh nyatanya, Lisa Marie Presley, putri tunggal Elvis Presley, kini punya hutang sebesar USD 16 juta. Padahal, Lisa mendapatkan warisan sebesar USD 100 juta pada tahun 1993 (setara USD 295 juta pada tahun 2020).

Lahir di keluarga susah juga pastinya tidak menjamin seseorang akan menjadi kaya. Misalnya Madonna, sang ratu pop dunia, punya kakak laki-laki yang hidup sebagai gelandangan. Padahal mereka dibesarkan dalam keluarga serta lingkungan yang sama.

Jadi, akan kaya atau tidaknya seseorang tergantung dari kepribadian orang itu sendiri. Harta warisan memang bisa membantu, tapi buktinya lebih banyak yang berhasil kaya tanpa warisan. Jadi, kalau Anda bercita-cita menjadi taipan, jangan menyerah jika kondisi Anda sekarang belum kaya! Jadikan kondisi Anda sekarang sebagai pecutan motivasi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Kalau warisan tidak menentukan seseorang akan menjadi kaya atau tidak, bagaimana dengan privilege? Bagaimana dengan pendidikan? Lalu, apakah pendidikan itu merupakan privilege? Mari kita ulas satu demi satu.

Apakah Pendidikan Membantu Orang Menjadi Kaya?

Untuk menjadi orang kaya, diperlukan kegigihan serta kelihaian dalam menghasilkan uang, bukan semata-mata kecerdasan akademik. Menurut sensus Wealth-X, sekitar 30% Billionaire (kekayaan di atas USD 1 Milyar) di seluruh dunia tidak memiliki ijazah S1. Salah satu orang ini termasuk François Pinault (mertuanya Salma Hayek) yang mendirikan grup Kering serta perusahaan investasi Artemis. Contoh lain adalah Richard Branson, pendiri Virgin Group, yang keluar dari bangku sekolah di usia 16 tahun.

Tapi, jangan salah! Bukan berarti mereka sama sekali tidak mengenyam pendidikan. Orang-orang terkaya di dunia sangat rajin membaca buku. Buku dapat memberikan perspektif baru, merangsang imajinasi, serta membangun kemampuan komunikasi seseorang. Elon Musk bahkan mengatakan bahwa buku Lord of the Rings karangan J.R.R. Tolkien memberikannya inspirasi untuk membangun roket.

Meski 30% orang crazy rich tidak memiliki ijazah S1, bukan berarti pendidikan formal sama sekali tidak berguna. Masih ada 70% orang crazy rich yang punya ijazah S1 dan lebih! Pendidikan tetap menjadi salah satu cara jadi kaya.

Teorinya, pendidikan adalah hak asasi manusia. Di Indonesia, hal ini tertuang dalam UUD NRI Tahun1945 Pasal 31 ayat (1) dan (2).  Dan juga dalam UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM Pasal (12) “Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia.” Tapi prakteknya, bagaimana pendidikan di Indonesia? Bagaimana cara mengukurnya?

Untuk mengukur daya saing sumber daya manusia, kita bisa menggunakan Global Talent Competitiveness Index (GTCI). Indeks ini menggabungkan perhitungan pendapatan per kapita, pendidikan, infrastruktur IT, gender, hingga stabilitas politik. Di ASEAN, Singapura mendapatkan peringkat tertinggi dengan skor 77,27. Indonesia ada di peringkat ke-enam dengan skor 38,71.

Ternyata, Singapura tidak hanya juara di ASEAN, tapi menempati peringkat ke-2 seluruh dunia, di bawah Swiss yang menempati peringkat pertama. Lalu, berhubung data Forbes 400 di atas diukur dari orang kaya Amerika Serikat, bagaimana dengan GTCI Amerika Serikat? Peringkat ke-3. Indonesia tentunya jauh di bawah itu, bahkan tidak masuk ke dalam 20 besar.

Jadi, mungkinkah skor self-made 10 di Amerika Serikat setara dengan skor 8 atau 9 di Indonesia? Mari kita ambil contoh Oprah Winfrey yang mendapatkan skor 10. Masa kecilnya memang jauh dari ideal. Ia pernah diperkosa saat usia 9 tahun dan melahirkan anak pada usia 14 tahun. Beruntungnya, Oprah masih mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Bahkan, Oprah mendapatkan beasiswa ketika kuliah di HBCU Tennessee State University.

Oprah Winfrey, sumber: cnbc.com

Meski Oprah mengalami rasisme dan kesulitan hidup, rasanya di Indonesia masih banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah dari Oprah ketika kecil dulu.

Apakah Self-Made Berarti Tidak Memiliki Privilege?

Belum tentu. Seorang entrepreneur millionaire (jutawan USD) dan investor, Jason Ford (tidak ada hubungan dengan mobil Ford), menjadi salah satu orang kaya yang mendapatkan predikat self-made. Tapi, dengan rendah hati beliau mengakui bahwa dirinya masih bisa kuliah tanpa kesulitan biaya. Jason juga merupakan pria kulit putih, sehingga tidak mengalami rasisme di Amerika Serikat. Keluarga istrinya juga turut membantu Jason dalam memulai bisnisnya. Memang, kerja keras dan keuletan Jason patut diacungi jempol, tapi untungnya ia terlahir di keluarga dan lingkungan yang mendukung.

Privilege artinya keuntungan khusus yang dimiliki seseorang. Dalam hal Jason Ford, privilegenya adalah terlahir sebagai warga kulit putih di dalam keluarga yang mendukung. Menjadi orang kaya a la Jason tidak sesulit Oprah (selain itu, Oprah jauh lebih kaya daripada Jason Ford).

Oprah Winfrey yang lahir sebagai wanita kulit hitam memiliki hambatan tersendiri, tapi justru identitas tersebut menjadi kartu As karena menjadikan dirinya berbeda dari presenter lainnya. Kemampuan komunikasinya dan pengalaman hidupnya yang justru menjadikan dirinya pribadi yang tangguh, menjadi nilai tambah sehingga berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Cristiano Ronaldo, pesepakbola asal Portugal, juga lahir dari keluarga miskin. Namun, semangat dan daya juangnya menjadi keuntungan khusus untuknya. Apa kata lain keuntungan khusus? Privilege.

Mungkin Ronaldo dan Oprah tidak lahir dengan keuntungan khusus, tapi bukankah mental baja hasil dibesarkan oleh keluarga berkesusahan merupakan keuntungan tersendiri?

Jadi, apa privilege Anda?

Kesimpulan Cara Menjadi Kaya: Mainkan Kartu Anda

Menjadi orang kaya adalah impian semua orang. Mengukur faktor yang menyebabkan seseorang menjadi kaya atau mengetahui persis bagaimana cara menjadi kaya tidaklah mudah. Apalagi, semua orang terlahir dengan kondisi yang berbeda-beda. Namun, jika Anda bisa fokus pada kelebihan Anda serta memanfaatkannya dengan baik, Anda bisa menjadi lebih unggul.

Mungkin Anda sudah mengenyam pendidikan tinggi dan lahir di keluarga berada, maka Anda bisa memanfaatkan kondisi Anda. Atau, jika Anda tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi, bisa jadi pengalaman hidup serta mental Anda akan lebih terasah. Sudah pasti lebih sulit bagi yang lahir di keluarga susah untuk menjadi orang kaya, tapi bukan berarti tidak mungkin. Cara jadi kaya juga bermacam-macam, jadi jangan samakan kisah Anda dengan orang lain.

Daripada terus fokus memperbaiki kekurangan Anda, mulailah fokus pada memanfaatkan segala kelebihan Anda. Ingat, ada berbagai cara jadi kaya. Mainkan semua kartu yang Anda miliki. Jangan menambahkan rentetan alasan mengapa Anda tidak bisa jadi kaya, tapi cari alasan mengapa Anda bisa jadi orang kaya. Jangan gampang terganggu oleh kegagalan Anda, terus move on untuk hari esok yang lebih baik.

Tambahkan terus daftar keuntungan khusus/kelebihan Anda. Misalnya dengan mempelajari pergerakan uang, membaca berbagai buku dan informasi relevan di internet, menikah dengan orang yang mendukung Anda maju serta mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang tepat. Seperti kata Raffi Ahmad, sukses itu gak bisa sendiri.

Yang terpenting, selalu fokus pada apa yang ingin Anda capai. Ingat, lebih mudah jadi kaya di jaman sekarang ketimbang jaman dulu, jadi kesempatan Anda semakin besar. Jangan lupa juga untuk memastikan asuransi jiwa dan kesehatan Anda bisa melindungi tabungan Anda, sehingga jalan Anda menuju kesuksesan finansial akan lebih mulus (cek artikel kami Bagaimana Asuransi Bisa Bikin Kamu Kaya). Semoga berhasil!