Asuransi jiwa adalah produk keuangan dimana sejumlah dana akan cair apabila tertanggung/yang diasuransikan meninggal dunia. Dana ini akan diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk oleh tertanggung/pemegang polis. Untuk memiliki asuransi jiwa, tertanggung harus dalam keadaan sehat, dan polis asuransi jiwa tersebut dijaga agar tetap berlaku. Bagaimana caranya? Dengan membayarkan premi secara teratur sesuai syarat dan ketentuan polis tersebut.
Manfaat asuransi jiwa sangat besar, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan pencari nafkah. Secara umum, pencari nafkah keluarga adalah orang yang harus diasuransikan. Tujuan asuransi jiwa adalah untuk menggantikan nafkah keluarga, apabila pencari nafkah mengalami resiko meninggal.
Selain sebagai pengganti nafkah, asuransi jiwa dapat dimanfaatkan untuk menjaga taraf hidup keluarga yang ditinggalkan. Sudah banyak sekali cerita keluarga yang bangkrut karena sang Ayah/Ibu yang mencari nafkah meninggal sebelum anak-anak bisa mandiri secara finansial. Apalagi, jika pasangan yang ditinggalkan tidak bisa mencari nafkah sendiri, atau tergantung secara finansial.
Selain keluarga inti (pasangan dan anak-anak), orang tua dapat menjadi ahli waris asuransi jiwa. Terutama, apabila orang tua yang bersangkutan tidak mandiri secara finansial, alias bergantung pada anaknya. Memang, pada umumnya orang tua akan lebih dulu meninggal. Tapi, umur tidak ada yang tahu. Wabah COVID-19 telah menjemput lebih banyak orang usia produktif, meninggalkan para orang tua yang bergantung pada anaknya secara finansial.
Jika Anda adalah pencari nafkah, pastikan Anda memiliki asuransi jiwa. Jika Anda sudah memiliki asuransi jiwa, pastikan jumlahnya memadai untuk keluarga Anda. Simak berbagai kisah manfaat asuransi jiwa disini. Tahukah Anda, ada asuransi dengan premi kembali (bukan investasi/unit link)? Anda bisa cek info lebih lanjut disini. Cek salah satu contoh asuransi premi kembali disini. Untuk mendapatkan asuransi jiwa terbaik sesuai kriteria Anda, hubungi Tim Asuransi Now!