Tanya Langsung
Perusahaan asuransi berwarna biru ini sudah cukup lama berkecimpung di dunia perasuransian Indonesia. Dengan ragam pilihan produk yang banyak, Allianz menjadi sebagai salah satu perusahaan asuransi yang sering dicari di Indonesia.
Perusahaan asuransi berwarna biru ini sudah cukup lama berkecimpung di dunia perasuransian Indonesia. Dengan ragam pilihan produk yang banyak, Allianz menjadi sebagai salah satu perusahaan asuransi yang sering dicari di Indonesia.
Allianz SE yang berdiri sejak 1890 merupakan perusahaan asuransi yang berasal dari Jerman. Bersama dengan AXA, Allianz terdaftar dalam Euro Stoxx 50, yaitu kumpulan 50 saham pilihan di Eropa. Allianz adalah salah satu perusahaan global terbesar yang bergerak di bidang pelayanan asuransi dan manajemen aset. Pada September 2006, Allianz AG merger dengan RAS Holding S.P.A, yang kemudian membuat Allianz AG berubah nama menjadi Allianz SE (Societas Europaea).
Saat ini Allianz memiliki kantor di 70 negara, dan memiliki sekitar 147.268 karyawan di seluruh dunia. Perusahaan ini juga sudah melayani lebih dari 76 juta nasabah di seluruh dunia, termasuk sejumlah nasabah korporasi dari jajaran perusahaan dalam daftar Fortune 500. Allianz hadir dengan tiga merek utama, yaitu Allianz, Euler Hermes, dan PIMCO.
Bisnis yang dibangun oleh Carl Von Thieme dan Wilhelm von Finck ini, kini sukses menjelma menjadi brand asuransi ternama di dunia. Sementara di Indonesia, Allianz mulai beroperasi sejak tahun 1981. Pada tahun 2006, Allianz mulai memasarkan produk Syariah.
Untuk menjadi perusahaan sebesar sekarang, perjalanan Allianz tidaklah singkat. Ketika baru didirikan tahun 1890, perusahaan asuransi Allianz mengawali bisnisnya dengan menjual polis asuransi kecelakaan dan perlindungan kelautan di Jerman. Pada tahun 1904, Paul Von Naher salah satu petinggi Allianz, mulai mengembangkan perusahaannya ke luar Jerman, termasuk ke Amerika Serikat. Di awal Perang Dunia I, Allianz sudah hadir di Belanda, Italia, Belgia, Perancis, serta negara-negara Skandinavia.
Perang Dunia I membawa dampak negatif terhadap perusahaan ini. Pendapatan premi turun 20% dan 92 orang staffnya meninggal akibat pertempuran. Untungnya, Paul Von Naher cerdas dalam diversifikasi investasi. Beliau sudah lama menyimpan sebagian aset kas Allianz dalam bentuk mata uang asing, sehingga aman dari dampak perang. Pada tahun 1920, strategi ini mulai membuahkan hasil, dan dapat menyokong posisi Allianz sebagai market leader di Jerman.
Pada tahun 2018, Allianz ditunjuk sebagai Insurance Partner untuk Olimpiade dan Paralympic mulai dari tahun 2021 hingga 2028.
Allianz merupakan mitra dari salah satu klub top Eropa, yakni FC Bayern Munich. Kerja sama itu dimulai ketika perusahaan asuransi Allianz sepakat untuk membeli saham klub tersebut dengan transaksi 110 juta euro pada Februari 2014. Dengan demikian, Allianz menjadi salah satu pemegang saham terbesar klub ini. Selain itu, kesepakatan itu juga memberikan hak untuk penamaan stadion utama yang sudah berlangsung sejak 2005 dan akan diperpanjang sampai 2041.
Berhubung Allianz banyak mensponsori olahraga sepakbola, ada delapan stadium sepak bola dengan nama Allianz di seluruh dunia.
Bagi yang senang bersepeda atau jalan pagi di kawasan Ancol Jakarta Utara pasti kenal dengan Allianz Ecopark. Lahan 34 hektar tersebut ditujukan untuk berbagai aktivitas fisik untuk dinikmati seluruh anggota keluarga.
Asuransi Allianz tak hanya berfokus pada bisnis layanan asuransinya saja, tetapi juga melebarkan sayapkan untuk menjadi perusahaan investasi pada platform digital melalui “Allianz X”. Sebagai salah satu pilar strategi transformasi digital Allianz Group, Allianz X menyediakan antarmuka antara entitas operasi Allianz dan ekosistem digital yang lebih luas. Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi ini bekerja menjalin kemitraan di bidang insurtech, fintech, dan lainnya.
Pada bulan September 2021, Allianz X mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan mendatangani perjanjian mengikat dengan pemilik saham GT Motive, Mitchell International, Inc. dan Einsa Print SA, untuk mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan tersebut.
GT Motive merupakan perusahaan software-as-a-service (SaaS) yang mengembangkan solusi dalam mengelola klaim asuransi otomotif beserta perawatan, dan kerusakan mekanis. Teknologi yang dipakai GT Motive memungkinkan jalur cepat menuju normalitas setelah terjadi kecelakaan, misalnya dengan penyederhanaan penanganan klaim melalui penilaian kerugian yang lebih efisien dan otomatis.
GT Motive menyediakan data yang sangat akurat dengan harga yang kompetitif dan berintegritas, dan platform customer-centric yang luas di pasar. Perannya adalah mendukung perusahaan asuransi, reparasi, dan produsen mobil dalam proses klaim dan perbaikan, serta berkontribusi dengan teknologi inovatif, terbuka, dan kolaboratif.
Saat ini Allianz menempati peringkat 45 pada daftar perusahaan Fortune Global 500 (daftar perusahaan terbesar di dunia). Sudah 25 tahun Allianz berada dalam jajaran perusahaan terbesar versi majalah Fortune tersebut.
Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, Allianz memiliki nilai aset yang sangat besar. Menurut Fortune.com, aset Allianz pada tahun fiscal 2019 adalah USD 1.026 Triliun. Jika dibandingkan, total aset Allianz bernilai 11,2 kali lebih besar dari aset Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia.
Alasan mengapa total aset Allianz begitu besar adalah karena Allianz tidak hanya berkecimpung di bidang asuransi jiwa, tapi juga asuransi umum. Menurut laporan keuangan Allianz tahun 2019, 55% total pendapatan Allianz berasar dari asuransi jiwa/kesehatan, sedangkan 42% berasal dari asuransi umum. Sekitar 56% pendapatan Allianz berasal dari Benua Eropa.
Pada tahun 2018, Allianz mengakuisisi perusahaan servis perbaikan multinasional Servicios Compartidos Multiasistencia, S.L. dari Spanyol dan Ensure Insurance dari Nigeria. Pada tahun yang sama, Allianz juga menjual sebagian dari portfolio asuransi jiwa tradisionalnya di Taiwan ke China Life.
Seorang penulis fiksi ilmiah bernama Jules Verne di tahun 1875 mengemukakan ide yang dianggap konyol pada waktu itu.
“Air suatu hari akan digunakan sebagai bahan bakar, sehingga hidrogen dan oksigen yang menyusunnya, digunakan sendiri-sendiri atau bersama-sama, akan memberikan sumber panas dan cahaya yang tak habis-habisnya, dengan intensitas yang tidak mampu dimiliki batu bara,” tulisnya dalam bukunya ‘ Pulau Misterius’.
Hari ini, ramalan Verne itu sedang menuju pada sebuah ke kenyataan. Disebut-disebut sebagai ‘minyak hijau dari abad 21’, hidrogen semakin dipromosikan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.
Melalui Allianz Corporate Global & Speciality (AGCS), perusahaan asuransi dari Allianz Group ikut terlibat dalam memerangi perubahan iklim dengan menggambarkan peluang dan risiko yang dihadirkan.
Tidak seperti bahan bakar fosil, hidrogen mampu menghasilkan air, bukan karbon dioksida saat dibakar. Dengan begitu, peluangnya sangat melimpah di bidang energi, mobilitas, dan industri.
Beberapa proyek untuk membangun energi hijau ini sangat besar, seperti proyek ‘North H2’ senilai US$20 miliar di Laut Utara dekat Groningen, Belanda. Kemudian pembangunan Neom Mega-City di Arab Saudi yang bernilai US$5 miliar.
Menurut McKinsey, pasar penjualan global tahunan untuk teknologi berbasis hidrogen ini diperkirakan nilainya bisa mencapai US$2,5 triliun dalam tiga dekade ke depan.
Allianz adalah perusahaan yang tidak hanya menyediakan layanan asuransi industri saja. Melalui AGCS, Allianz berpatisipasi dalam ekonomi hidrogen lewat kepemilikan aset. Lalu Allianz Capital Partners (ACP), yang merupakan salah satu investor infrastruktur terbesar di dunia, telah lebih dulu terlibat dalam sejumlah proyek hidrogen melalui perusahaan portfolionya.
ACP yang saat ini memiliki investasi di sektor jaringan listrik dan gas sedang mengupayakan untuk mengganti atau memadukan hidrogen dengan gas alam.
Setahun setelahnya di tahun 2011, Allianz kembali menanam 1000 pohon trembesi di kawasan industri Jababeka, Cikarang-Bekasi. Dengan segala kepedulian Asuransi Allianz terhadap lingkungan, maka tak heran jika sahamnya tergolong “saham hijau”. Bahkan mendapat peringkat sangat baik dalam Dow Jones Sustainability Index, yaitu perusahaan dengan performa sangat baik terhadap lingkungan.
Allianz Group kembali melanjutkan awal yang baik di kuartal kedua tahun 2021 dengan kinerja luar biasa. Hal ini didorong permintaan yang untuk produk asuransi jiwa atau kesehatan, dan bisnis manajemen aset yang terus tumbuh dan mencapai rekor tertinggi.
Pertumbuhan pendapatan internal meningkat sebesar 12,6% yang menyesuaikan dengan efek mata uang dan konsolidasi. Sementara total pendapatan yang berhasil dikumpulkan mencapai 34,3 miliar euro atau setara Rp57 triliun meningkat sebanyak 10,9%. Kemudian laba usaha pun ikut terkerek naik sebesar 29,4% menjadi 3,3 miliar euro atau setara Rp55.triliun.
Sejak terjadi pandemi covid-19 tahun 2020 lalu, seluruh wilayah berkontribusi terhadap peningkatan laba usaha untuk segmen bisnis Life/Health. Sedangkan pada segmen bisnis manajemen aset juga mengalami peningkatan, penyebab meningkatnya laba usaha Allianz adalah berkat dorongan aset kelolaan yang lebih tinggi dan rasio biaya pendapatan yang membaik.
Di Indonesia, Allianz telah meraih berbagai penghargaan selama kiprahnya di nusantara. Pada tahun 2018, Allianz meraih Consumer Choice Award dari Warta Ekonomi untuk empat kategori.
Pada tahun 2019, Allianz meraih Service Quality Award untuk dua kategori, yaitu untuk pelayanan konvensional dan pelayanan digital.
Di tengah pandemi tahun 2020, Allianz juga berhasil mendapatkan Digital Brand Award dari Majalah Infobank dan Insentia Research. Pada tahun yang sama, Allianz Indonesia juga meraih penghargaan sebagai brand asuransi teratas di dunia menurut Interbrand Best Global Brands Ranking. Prestasi ini jadi yang kedua kali dalam daftar Top 40 Best Global Brands.
Selain menempati peringkat 45 dalam Fortune Global 500, Allianz juga menempati ranking 25 dalam daftar Global 2000 tahun 2020 versi Forbes. Forbes juga menobatkan Allianz sebagai Top Regarded Companies tahun 2019 di peringkat ke 86.
Allianz Global Assistance, penyedia layanan asuransi perjalanan dari Allianz, mendapatkan penghargaan Best Insurance Provider dari Travel Weekly’s berdasarkan pilihan pembaca.
Selama bertahun-tahun Allianz terus menerima banyak penghargaan dan penghargaan tertinggi dari media perjalanan dan asosiasi industri. Sejumlah penghargaan yang diraih Allianz di tahun 2021 ini, diantaranya:
· 2021 ASTA – Travel Insurance Partner of 2021
· 2021 MONEY Magazine – 10 Best Travel Insurance Companies in the World
· 2021 American Business Awards – Silver – Customer Service Department of the Year
· 2021 American Business Awards – Bronze – Customer Service Team of the Year – Insurance
· 2021 Richmond Times-Dispatch – Richmond Top Workplace
· 2021 MONEY Magazine – Six Best Travel Insurance Companies – Best Reputation
· 2021 US News and World Report – Top 10 Travel Insurance Companies
Ada dua jenis produk asuransi favorit dari Allianz, yaitu asuransi kesehatan (kartu rawat inap rumah sakit) dan asuransi penyakit kritis. Berikut adalah produk-produk terpopuler pilihan nasabah Allianz. Silakan hubungi tim kami untuk konsultasi langsung mengenai kebutuhan Anda.
HS Care Premier X adalah asuransi kesehatan unit link persembahan Allianz dengan banyak pilihan plan. Nasabah bisa memilih asuransi dengan berbagai pilihan wilayah pertanggungan. HS Care Premier X juga dilengkapi dengan pilihan limit booster (limit cadangan seumur hidup) yang besar.
Smartmed Premier adalah asuransi kesehatan murni atau non unit link dengan premi terjangkau. Manfaat produk ini antara lain: perlindungan untuk seluruh dunia, limit Rp 6 Milyar, serta penjaminan sesuai tagihan apabila nasabah mengikuti harga kamar. Tersedia diskon 5% untuk paket polis keluarga.
Smart Health merupakan produk asuransi kesehatan murni atau non unit link dengan sistem show card. Produk ini bukan merupakan asuransi sesuai tagihan, namun dilengkapi dengan manfaat limit tak terbatas. Cocok untuk mereka yang ingin asuransi dengan premi sangat ekonomis.
Critical Illness 100 adalah produk asuransi yang memberikan dana tunai kepada nasabah yang terdiagnosa menderita penyakit kritis. Dengan produk ini, nasabah terlindungi dari 100 kondisi penyakit kritis sampai dengan usia 100 tahun.
Pasti merupakan produk gabungan asuransi jiwa dan perlindungan penyakit kritis. Pasti melindungi nasabah dari 77 kondisi kritis dan memberikan kepastian nilai tunai. Masa pembayaran premi berkisar 5 – 10 tahun. Selengkapnya >>
Aplikasi dari Allianz ini dapat membantu nasabah melakukan klaim dari aplikasi smartphone. Nasabah dapat mengunduh dokumen-dokumen klaim, memantau klaim, dan mengecek riwayat klaim secara interaktif.
Jika Anda ingin dihubungkan dengan agen Allianz, atau ingin berdiskusi mengenai produk asuransi Allianz secara online, langsung saja chat tim kami melalui tombol Whatsapp di kanan bawah. Anda akan dapat langsung memperoleh info mengenai produk Allianz yang paling cocok untuk Anda dan keluarga.
Atau, Anda juga bisa membandingkan produk tersebut dengan asuransi lainnya dalam waktu kurang dari 5 menit saja! Chat tim kami untuk diskusi asuransi Anda secara gratis.
Isi form ini dan kami akan menghubungi Anda, atau klik tombol Whatsapp di kanan bawah.
