Tanya Langsung
Asuransi AIA – Meski namanya merupakan kependekan dari American International Assurance, AIA tidak mempunyai kantor di Amerika Serikat atau negara Amerika lainnya. Mari kita simak perjalanan perusahaan asuransi yang hampir dibeli Prudential ini.
Asuransi AIA – Meski namanya merupakan kependekan dari American International Assurance, AIA tidak mempunyai kantor di Amerika Serikat atau negara Amerika lainnya. Mari kita simak perjalanan perusahaan asuransi yang hampir dibeli Prudential ini.
Berawal dengan pendiriannya pada tanggal 19 Desember 1919 di Shanghai oleh Cornelius Vander Starr, AIA merupakan perusahaan asuransi yang besar dengan market Asia Pasifik. Saat ini, AIA memiliki kantor pusat di Hong Kong dan beroperasi di 18 negara.
Menempati peringkat 213 pada Fortune Global 500, nama AIA mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 2009, dimana PT AIG Life resmi berubah nama menjadi PT AIA Financial.
Di Singapura, AIA adalah asuransi yang paling populer. Angka pemegang polis dan jumlah agen AIA merupakan yang terbesar di Singapura. Mirip seperti kondisi Prudential di Indonesia.
Terhitung akhir 2019, AIA memiliki lebih dari 23.000 karyawan di seluruh dunia. AIA sudah melayani lebih dari 36 juta nasabah individual dan 16 juta nasabah asuransi grup. Lebih dari sepertiga sumber pendapatan premi AIA berasal dari Hong Kong.
Produk asuransi AIA tersebut dipasarkan ke lebih dari 10.000 tenaga profesional dan berpengalaman di bidang pemasaran dengan cara menyebarkannya melalui jalur distribusi seperti agen, corporate solution, dan bancassurance.
Pada tahun 2014, AIA Financial sukses menjadi yang kedua sebagai perusahaan asuransi jiwa terbaik di Indonesia untuk kategori Total Weighted Premium Income (TWPI). Tercatat AIA mampu meraih pangsa pasar sebesar 10,3% dan semakin bertumbuh sebesar 23% dari tahun-tahun sebelumnya dengan nilai mencapai Rp 8,1 triliun.
Demi terus bisa berkembang, AIA Financial melebarkan sayapnya ke dunia olahraga dengan menjalin kerja sama sebagai sponsorship di salah satu tim sepak bola. Bagi para pecinta Tottenham Hotspur FC, pasti sudah sering melihat logo AIA di kaus para pemain kesayangannya.
Pada tahun 2014, AIA pertama kali menjadi Official Shirt Partner untuk klub Tottenham Hotspur. Kontrak terbaru AIA dengan Tottenham Hotspur yang ditandatangani pada pertengahan tahun 2019 lalu bernilai £320 juta dan berlaku sampai dengan akhir 2027.
Perusahaan asuransi AIA juga memiliki Global Ambassador yang sangat terkenal dari dunia sepak bola, yaitu David Beckham. Mantan pesebakbola dan model ini rajin membagikan pengalamannya serta inspirasi hidup sehat di berbagai acara AIA, salah satunya AIA Live Asia tanggal 2 Agustus 2020.
Saat ini AIA menempati peringkat 213 pada Fortune Global 500 (daftar perusahaan terbesar di dunia). Sudah 6 tahun AIA berada dalam jajaran perusahaan terbesar versi majalah Fortune tersebut.
Menurut laporan keuangan AIA tahun 2019, total aset AIA adalah USD 284,1 Triliun. Jika dibandingkan, total aset AIA bernilai 3,1 kali lebih besar dari aset Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia.
Ternyata, AIA sempat hampir dibeli oleh Prudential pada tahun 2010 dengan harga USD 35.5 Milyar. Prudential rupanya tertarik dengan jangkauan pasar AIA yang besar di Asia. Kemudian karena satu dan lain hal, pihak Prudential menawar ke angka USD 30.38 Milyar. Akibatnya, tidak ada kesepakatan harga dan perjanjian pembeliannya pun batal.
Pada tahun yang sama, AIA kemudian menjual saham kepemilikannya secara public melalui Initial Public Offering (IPO) di Hong Kong. IPO ini berjalan sukses dan AIA meraih USD 17.9 Milyar, menjadi IPO AIA terbesar di Hong Kong pada saat itu.
Sampai hari ini, penjualan saham perdana AIA yang bombastis tersebut menempati peringkat ke-7 terbesar di dunia, mengalahkan penjualan saham perdana Facebook tahun 2012.
Pada Desember 2020, total aset perusahaan asuransi AIA sudah mencapai USD 326 miliar. Tercatat saham AIA Financial di pasar Hong Kong meningkat sebesar 45% pada tahun yang sama, sehingga turut menyumbangkan nilai pasar bagi perusahaan sekitar USD 144 Miliar.
Pertumbuhan total aset di tahun 2020 membuat AIA kini menduduki posisi teratas untuk kinerja produk bancassurance dari kategori new business total weighted premium income.
Tak hanya itu, PT AIA Financial juga menempati posisi nomor 1 dari segi jumlah Uang Pertanggungan mencapai angka Rp 686 triliun. Pencapaian tersebut melampaui apa yang dicapai perusahaan pada periode 2019 sebelum pandemi.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kebutuhan masyarakat akan asuransi kesehatan semakin meningkat. Tercatat AIA mampu membukukan pendapatan premi sejumlah Rp 13,5 triliun dengan rasio solvabilitas hingga 630%, yang jauh melebihi ketentuan dari pemerintah sebesar 120%.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa asuransi AIA mampu memenuhi kewajiban dalam jangka panjang termasuk memberi perlindungan kepada seluruh nasabahnya. AIA juga secara kontinu mampu membuktikan komitmennya sebagai perusahaan asuransi kesehatan dan jiwa dalam melindungi nasabah yang telah melakukan pembayaran total klaim serta manfaat di sepanjang 2020 mencapai Rp 3,2 triliun. Total klaim tersebut dibayarkan dari produk asuransi konvensional dan unit syariah.
Di semester pertama tahun 2021, asuransi AIA Group Ltd mencatatkan kinerja positif yang ditandai dengan kenaikkan dividen interim dan lonjakan nilai bisnis baru. Pulihnya bisnis perusahaan yang sempat terganggu karena pandemi COVID-19 mendorong perusahaan mengalami pertumbuhan di awal 2021.
Menurut laporan dari Reuters, nilai bisnis baru (VONB) perusahaan asuransi AIA naik sebesar 22% pada Januari-Juni menjadi USD 1,81 miliar. VONB sendiri mengukur keuntungan dari premi baru serta ukuran yang diharapkan untuk pertumbuhan di masa depan.
Di China daratan, pasar terbesar AIA, nilai bisnis baru (VONB) melonjak hingga 15% yang membantu perusahaan asuransi kesehatan yang berfokus di Asia ini meningkatkan dividen interimnya mencapai 8,6% menjadi 38,00 sen Hong per lembar saham. Sementara di pasar Hong Kong, VONB AIA Financial naik hanya sebesar 2%.
Di pasar Asia, khususnya bagi perusahaan asuransi yang mengandalkan para agennya untuk menjual produk asuransi kesehatan dan jiwa mengalami hambatan oleh aturan jarak sosial yang diterapkan di berbagai negara untuk memperlambat laju pandemi. Meski begitu, AIA tetap berusaha mencoba menjual lebih banyak produknya secara online.
Tercatat agensi premier asuransi AIA sukses meningkatkan produktivitas agennya yang aktif di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya mampu memberikan penambahan sebesar 25% anggota Million Dollar Round Table (MDRT) yang terdaftar menjadi lebih dari 16.000. Dengan begitu, sudah tujuh tahun berturut-turut AIA mencapai mencapai jumlah terbesar anggota MDRT yang resmi terdaftar secara global.
Salah satu strategi AIA dalam menghadapi ekonomi yang lesu akibat pandemi yakni dengan menciptakan pengalaman yang khas, personal, dan bermakna bagi para nasabah untuk memberikan perlindungan finansial.
AIA Financial Group ingin mengubah menjadi organisasi yang lebih sederhana dan lebih cepat. Transformasi ini diharapkan bisa lebih terhubung dalam mendukung pencapaian ambisi strategis perusahaan untuk era berikutnya.
AIA China tetap menjadi kontributor terbesar bagi VONB Grup dan telah menghasilkan pertumbuhan VONB 20% sangat kuat melalui basis like for like. AIA Financial Grup juga telah membuat kemajuan cukup pesat dalam ekspansi geografis di China daratan dengan meluncurkan beberapa operasi baru di Provinsi Sichuan dan peraturan untuk mempersiapkan cabang baru di daerah Provinsi Hubei.
Sedangkan di cabang baru Makau, penjualan asuransi kesehatan di Tiongkok memberikan kontribusi lebih dari sepertiga total ANP di paruh pertama 2021. Kemudian bisnis asuransi AIA di Thailand juga mengalami pertumbuhan VONB yang sangat baik dengan mencapai 52% dibandingkan pada paruh pertama tahun 2020. Keberhasilan ini didorong berkat bauran produk, mulai dari produk perlindungan maupun unit-link.
Bisnis asuransi AIA di Singapura pun mengalami pertumbuhan 32%, meningkat dari tahun ke tahun meskipun negara tersebut menerapkan pengetatan sosial dari Mei. Bahkan pertumbuhan VONB tertinggi AIA ada di Malaysia yang dilaporkan mencapai 89%.
AIA terus membuat kemajuan sangat baik yang menerapkan prioritas strategis dengan merangkul transformasi untuk memperluas keunggulan kompetitif yang dimiliki. Strategi yang dibuat memungkinkan AIA siap menangkap peluang untuk tumbuh semakin tinggi di seluruh Asia.
Melalui peningkatan teknologi arsitektur dan sistem modern kelas dunia, asuransi AIA mampu meningkat pesat. Beberapa strateginya diantaranya dengan berinvestasi pada poin-poin yang ditargetkan pada alat digital serta menanamkan analitik data dalam skala besar ke dalam bisnis.
Transformasi yang dilakukan AIA memungkinkan perusahaan meningkatkan secara signifikan pengalaman pelanggan, distributor, mitra, dan karyawan.
AIA Financial semakin gencar menjangkau pasar yang lebih luas yang diwujudkan melalui keberhasilannya mengakuisisi perusahaan Bank of East Asia seharga HK$ 5,07 Miliar atau setara USD 650 Juta pada Maret 2021.
Bank of East Asia sendiri adalah pemberi pinjaman yang berbasis di Hong Kong, dimana salah satu pemegang sahamnya yakni Paul Singer’s Elliott Management Corp. Namun, akuisisi yang dilakukan AIA hanya berfokus pada unit asuransi jiwa milik Bank of East Asia Ltd.
Mengutip dari laporan Bloomberg, dalam perjanjian tersebut, Bank of East Asia akan mendistribusikan program tabungan seumur hidup serta jangka panjang dari AIA secara eksklusif untuk ditawarkan kepada pelanggan perbankan ritelnya selama 15 tahun.
Dalam proses akuisisi tersebut, AIA mendapatkan portfolio tertutup dari polis asuransi jiwa yang ditanggung oleh perusahaan Blue Cross (Asia-Pacific) Insurance Ltd.
Seluruh perusahaan asuransi di dunia dalam satu dekade terakhir selalu mendapat penolakan dari para juru kampanye yang menentang mereka berinvestasi di perusahaan batubara.
Hal ini menimbulkan polemik lantaran perusahaan asuransi jiwa dianggap melindungi industri batubara yang dinilai telah mencemari lingkungan dan berpengaruh terhadap perubahan iklim.
AIA Group secara berani dan tegas mengumumkan menarik diri dari semua investasi batubara di tahun 2028. Menurut laporan Institute For Energy Economics and Financial Analysis, perusahaan asuransi AIA memiliki USD 326 miliar dana yang dikelola dan diperkikaran memegang hingga USD 6 miliar batubara serta batubara-tenaga listrik aset.
AIA Financial akan menarik menarik seluruh saham kepemilikannya di bisnis batubara dan tenaga batu bara pada akhir tahun 2021, serta investasi obligasi di tahun 2028. Untuk selanjutnya kebijakan ini tidak akan lagi memberi izin investasi baru di perusahaan yang terlibat langsung dalam bisnis penambangan batubara atau penghasil listrik dari batubara.
Bahkan sejak tahun lalu, asuransi AIA sudah berkomitmen menarik diri dari investasi ekuitas di bisnis yang menghasilkan lebih dari 30% pendapatan mereka dari pertambangan batubara.
Selama ini batubara dianggap sebagai wabah bagi iklim dan kesehatan masyarakat. Sudah saatnya bagi lembaga keuangan Asia khususnya perusahaan asuransi jiwa untuk mengejar ketertinggalan dari sesama perusahaan internasional dengan lebih mendorong transisi menuju masa depan yang berkelanjutan.
Pada Agustus lalu, AIA Financial Group mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui penandatanganan prinsip-prinsip untuk asuransi berkelanjutan. Kerja sama ini merupakan kerangka berkelanjutan global di bawah inisiatif keuangan program lingkungan PBB.
Tujuan dirancangnya prinsip-prinsip tersebut adalah guna mengatasi risiko dan peluang lingkungan, sosial, serta pemerintahan material (ESG). Hal ini demi mendukung inisiatif kolaboratif terbesar antara PBB dengan industri asuransi global.
Menurut AIA, dengan mendukung pembangunan berkelanjutan masyarakat merupakan salah satu hal yang terpenting untuk masa depan. Dengan penandatanganan prinsip-prinsip ini diharapkan bisa memperkuat komitmen dalam mendorong hasil ESG yang lebih nyata dan terukur dalam bisnis AIA.
Strategi ESG yang dilakukan AIA Financial difokuskan pada bidang-bidang utama untuk membuat perbedaan material, yakni kesehatan dan kebugaran, masyarakat dan budaya, investasi berkelanjutan, serta operasi hijau dan tata kelola yang efektif.
AIA Financial terus mengembangkan bisnisnya secara agresif terutama di pasar China. Mengutip dari Reuters, AIA berencana akan membeli lebih banyak 25% saham di anak perusahaan layanan China Post Life seharga USD 1,9 miliar. Kesepakatan pembelian saham di China Post Life Insurance itu sebesar 12 miliar yuan atau setara USD 1,86 miliar.
Investasi yang dilakukan perusahaan asuransi AIA ini terbilang sedikit aneh. Mereka menargetkan bersaing dengan anak perusahaan independent AIA di sejumlah daerah dan bisnis asuransi jiwa di China yang dimiliki sepenuhnya akan tetap indenpenden. Artinya investasi tersebut tidak serta merta akan memberikan AIA kontrol apa pun.
China Post Life merupakan anak usaha dari operator layanan pos China, China Post Group Co. Ltd. yang menargetkan pasar massal China serta konsumen kaya yang tengah berkembang. Khusus untuk konsumen kaya, targetnya lebih kepada mereka yang menjual produknya melalui Postal Savings Bank of China, dimana masih merupakan anak usaha China Post.
Operasi perusahaan AIA Financial di China menargetkan pelanggan kelas atas dan menengah yang memiliki VONB sebesar USD 968 juta di tahun 2020, dan menyumbang 32% dari total AIA Group.
Pasar asuransi kesehatan dan jiwa di China telah menjadi yang terbesar kedua di dunia dengan peluang pertumbuhan yang sangat besar untuk jangka panjang. Dengan menambahkan investasi akan memungkinkan perusahaan asuransi AIA memperoleh keuntungan dari saluran distribusi tambahan serta segmen konsumen.
Namun, kesepakatan tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China.
Meski begitu, dari semua sektor bisnis keuangan yang terjadi di negara terbuka untuk persaingan asing, sektor asuransi mungkin jadi yang paling lambat. Brand yang berasal dari luar negeri memiliki kurang dari 3% dari pasar.
Bagi AIA bisa jadi lebih mudah melakukan pengembangan karena memanfaatkan dari meningkatnya kekayaan di daerah pedesaan. Jaringan di cabang besar ini memberi keunggulan.
AIA berhasil meraih sejumlah penghargaan di tahun 2020. Beberapa diantaranya yaitu:
Selain menempati peringkat 213 dari daftar Fortune Global 500, AIA juga menempati peringkat ke-66 dari daftar perusahaan Global 2000 tahun 2020 yang dirilis Majalah Forbes.
Di pasar asuransi Hong Kong yang kompetitif, AIA berhasil memenangkan empat kategori dalam penghargaan YouGov BrandIndex. Untuk sektor asuransi, AIA menempati peringkat pertama untuk Brand Health Rankings 2019, NextGen Word of Mouth Rankings 2019, Brand Buzz Rangkings 2019, serta Workforce Rankings 2019.
Tahun 2020, AIA Group menjadi perusahaan asuransi pertama yang memiliki anggota Million Dollar Round Table (MDRT) terbanyak selama enam tahun berturut-turut. MDRT merupakan prestasi taraf internasional yang mengukur pencapaian tenaga pemasar asuransi di seluruh dunia. Jangan lupa hubungi konsultan Asuransi Now jika ingin dilayani tenaga pemasar dengan prestasi MDRT.
Ada dua jenis produk asuransi favorit dari AIA, yaitu asuransi kesehatan (kartu rawat inap rumah sakit) dan asuransi jiwa. Berikut adalah produk-produk terpopuler pilihan nasabah AIA. Silakan hubungi tim kami untuk konsultasi langsung mengenai kebutuhan Anda.
Premier Hospital & Surgical Plus adalah produk asuransi kesehatan yang bisa digunakan di Indonesia dan mancanegara. Produk ini memiliki masa tunggu penyakit khusus selama 300 hari, lebih cepat dari masa tunggu rata-rata asuransi kesehatan lainnya. Manfaat surat jaminan atau guarantee letter yang lebih cepat di luar negeri menjadikan produk ini salah satu asuransi favorit untuk berobat di luar negeri.
Premier Hospital & Surgical Extra merupakan produk asuransi yang memiliki premi bersaing dengan produk sejenis lainnya. Dengan limit yang besar dan jaringan rumah sakit Indonesia yang lebih banyak, produk ini cukup banyak dilirik para calon nasabah asuransi. Jika diinginkan, nasabah juga bisa mendapatkan pilihan ownrisk.
Infinite Plus Assurance merupakan asuransi jiwa unit link yang memberikan manfaat dana tunai untuk ahli waris apabila nasabah wafat. Produk ini sangat diminati oleh mereka yang ingin nilai pertanggungan jiwa tinggi tanpa medical check up. Nasabah juga bisa mendapatkan loyalty bonus hingga 100% dari premi.
Sebagai salah satu asuransi favorit untuk berobat di luar negeri, AIA memiliki fitur yang dapat mempermudah nasabah dalam berobat di luar negeri.
Medix membantu nasabah AIA untuk mendapatkan akses layanan Personal Medical Management ketika menghadapi kondisi medis yang sulit. Ketika nasabah terdiagnosa memiliki kondisi medis serius atau kompleks, nasabah akan mendapatkan dukungan khusus dari tim medis. Dari pemeriksaan secara holistik, evaluasi ulang kondisi medis, rujukan untuk tes diagnostik tambahan, hingga konsultasi multi-disiplin yang berkesinambungan akan didapatkan oleh nasabah AIA yang membutuhkan.
Jika
Anda ingin dihubungkan dengan agen AIA, atau ingin berdiskusi mengenai produk
asuransi AIA secara online, langsung saja chat tim kami melalui tombol Whatsapp
di kanan bawah. Anda akan dapat langsung memperoleh info mengenai produk AIA
yang paling cocok untuk Anda dan keluarga.
Atau,
Anda juga bisa membandingkan produk tersebut dengan asuransi lainnya dalam
waktu kurang dari 5 menit saja! Chat tim kami untuk diskusi asuransi Anda
secara gratis.
Isi form ini dan kami akan menghubungi Anda, atau klik tombol Whatsapp di kanan bawah.
