Bagaimana cara mendidik anak yang susah menangkap pelajaran? Jika anak susah fokus belajar, jangan langsung berikan cap ‘kurang pintar’ pada si anak. Semua anak adalah individu yang unik. Masing-masing dari mereka memiliki bakat, kemampuan yang berbeda. Karena itu, jangan heran bila menjumpai hasil yang berbeda dalam proses belajar di sekolah. Bila Anda memiliki anak yang susah belajar, hal pertama yang harus dievaluasi adalah cara belajarnya.
Secara umum, terdapat tiga jenis cara belajar, yakni secara auditori, visual, dan kinestetik. Anak yang secara alami memiliki kemampuan belajar auditori lebih mudah menyerap pelajaran dengan cara mendengarkan.
Anak visual lebih senang melihat grafik, diagram, skema maupun konsep-konsep lainnya yang dituangkan dalam gambar. Sementara itu, anak dengan cara belajar kinestetik harus menyentuh dan mengalami suatu hal terlebih dulu untuk memahami suatu materi belajar.
Jadi, cara mendidik anak yang susah menangkap pelajaran adalah dengan menyesuaikan dengan cara belajar alami si anak. Sebagai orang tua, kita bertugas untuk mengetahui mana pola belajar yang sesuai dengan si kecil. Mulailah dengan menonton video kemudian coba metode lain secara perlahan-lahan. Karena itu, orang tua dituntut untuk kreatif dan mencoba berbagai metode belajar termasuk bermain, berolahraga dan melakukan kegiatan seru di luar ruangan.
Meski rentan jatuh atau mengalami cidera, jangan batasi aktivitas anak secara berlebihan. Sebaiknya bekali mereka dengan asuransi kesehatan. Tak hanya menutupi biaya pengobatan penyakit berbahaya, asuransi juga menangani kecelakaan kecil yang kerap terjadi pada sang buah hati. Tunggu apa lagi, segera temukan asuransi yang tepat di Asuransi Now dan lindungi masa depan si kecil.